Kamis, 06 Juni 2013

Suku Aborigin


Suku Aborigin di Australia mempunyai banyak informasi yang sangat menarik, berawal dengan Asal kata “ Aborigin” Kata Aborigin dalam bahasa Inggris mempunyai arti "Penduduk asli/penduduk pribumi", dan mulai digunakan sejak abad ke-17 untuk mengacu kepada penduduk asli Australia saat itu. Sebutan ini diambil dari [bahasa latin] ''ab origine'', yang berarti "dari awal" dan diperuntukan bagi penduduk yang sejak semula tinggal di suatu daerah atau pulau.  Adapun dalam literature lain, Kata Aborigin memiliki arti ‘paling awal dikenal’. Mereka memiliki budaya, warisan, dan sejarah yang berbeda dari kelompok-kelompok lain di seluruh dunia.  Bahasa asli suku Aborigin Australia diketahui tidak terkait dengan salah satu bahasa di bagian lain dunia.  Saat ini, hanya ada kurang dari 200 bahasa asli Australia yang digunakan. Ahli bahasa mempelajari bahasa Australia sebagai Pama Nyungan dan non-Pama Nyungan.  Bahasa Pama-Nyungan mayoritas terdiri dari keluarga bahasa terkait, sedangkan yang tidak berhubungan dipelajari ahli sebagai bahasa non-Pama Nyungan.  Kelompok bahasa tersebut diyakini sebagai hasil dari kontak yang lama dan intim.  Sebuah fitur umum dari bahasa adalah bahwa mereka menampilkan cara bicara khusus yang intim digunakan dan hanya digunakan di hadapan kerabat. 
 
Sistem Kepercayaan
Suku Aborigin di Australia mempunyai tiga konsep spiritual yang saling berhubungan satu samalainnya, yaitu :
1.      Konsep Dreamtime
2.      Totem, dan
3.      Hubungan dengan dunia (alam) atau Tanah

Kesenian dan ‘Dreamtime

Satu kepercayaan bagi semua orang Aborigin adalah ‘Dreamtine’ (masa mimpi) atau ‘Dreaming’.  Dreamtime ini adalah terjemahan konsep Aborigin yang kira-kira betul, karena tidak ada kata tepat dalam bahasa Inggris, atau bahasa lain.  Setiap suku Aborigin ada kata sendiri untuk konsep Dreamtime, misalnya Tjukurpa untuk orang Pitjantjatjara, Aldjerinya untuk orang Arrente, dan Nguthuna untuk orang Adnyamathanha[1]

Kata Dreaming tersebut diterima secara umum oleh orang Aborigin, karena sering  ada wahyu atau petunjuk baik diberikan lewat mimpi.  Dreaming  bermaksud semua hal yang diketahui dan dimengerti[2].  Konsep ini adalah cara yang dipakai orang Aborigin untuk menjelaskan hidupnya, dan bagaimana dunia dilahirkan.  Memang Dreaming adalah pusat untuk kehidupan, kebudayaan dan kesenian orang Aborigin karena konsep itu menentukan kepercayaan, dan hubungannya dengan semua ciri-ciri dunia.

Dreaming sering dijelaskan sebagai suatu masa, tetapi konsep waktu Eropa sebagai unit masa dulu kurang tepat untuk DreamingDreaming bukan masa dahulu, tetapi sesuatu yang terus-menerus, dari mana orang berasal, di mana orang dibarukan, dan ke mana orang dikembalikan.  Oleh karena itu, kesenian adalah suatu cara yang digunakan orang Aborigin untuk berkomunikasi dan memelihara kesatuan dengan Dreaming.  Ketika orang mempertunjukkan sifat-sifat nenekmoyang Dreamingnya melalui tarian, musik dan lukisan serta ketika mereka memelihara tempat suci, jiwa nenekmoyangnya diperbarui dan dihormati.

Kesenian dalam Masyarakat Aborigin Australia

Konsep kesenian bagi masyarakat tradisional Aborigin jauh berbeda dari konsep kesenian masyarakat Eropa.  Dalam masyarakat Aborigin, aktivitas seperti tarian, nyanyian, gambaran pasir, membuat perabot atau menenun keranjang tidak dianggap sebagai aktivitas berbeda seperti ‘Art and Design’  di Eropa.  Semua aktivitas tersebut adalah bagian Dreaming dan kehidupan sehari-hari.  Lagi pula, tidak ada konsepsi orang ahli kesenian dan seniman, karena semua orang adalah seniman. 

Orang Aborigin secara tradisional mengunakan bahan alami yang tersedia untuk keseniannya.  Di seluruh Australia, lukisan tanah dan gua serta lukisan badan dan dekorasi sangat penting dan memakai bermacam-macam cara dan gaya.  Tarian dan musik juga penting sekali bagi masyarakat Aborigin sebagai ekspresi kesenian, dan juga dipengaruhi lingkungan alami.

Masa kini, komunitas-komunitas Aborigin di seluruh Australia masih membuat lukisan serta menari dan main musik secara tradisional.  Walalupun demikian, makin lama makin banyak kesenian Aborigin dipengaruhi teknik modern.  Misalnya, cat akrilik dan kertas (bukan kulit kayu) digunakan untuk lukisan, dan tarian bisa dimainkan tidak hanya untuk tuntunan atau tontonan khusus Aborigin, tetapi juga untuk ditonton para wisatawan.

Musik dan Tarian Aborigin Australia

Musik dan tarian Aborigin penting sekali untuk semua orang Aborigin dalam kehidupan sehari-harinya.  Musik dan tarian ini berhubungan dengan nenekmoyang Aborigin, totem-totemnya, lingkungan, bintang, burung dan tumbuh-tumbuhan.  Musik dan tarian ada maksud tetap dalam kehidupan seorang Aborigin: untuk membawakan hujan, gaya menyembuhkan sakit, memenangkan perang dan lain-lain.

Ada tiga jenis musik dan tarian Aborigin.  Yang pertama termasuk upacara-upacara yang suci dan rahasia.  Lagu-lagu dan tarian untuk upacara ini tidak untuk hiburan, tetapi, untuk tuntunan saja.  Upacara-upacara tersebut biasanya memperingati nenekmoyang atau totem-totem dan khusus untuk laki-laki. Juga ada upacara khusus perempuan, tetapi tidak ada banyak informasi mengenai itu, karena upacara tersebut rahasia sekali.

Jenis musik dan tarian kedua adalah semi-suci, dan ada banyak contoh jenis ini.  Biasanya lagu-lagu, musik dan tariannya dibuat untuk upacara menuju dewasa bagi laki-laki muda, pernikahan dan sebagainya.  Musiknya dimainkan oleh laki-laki, sementara perempuan menari.

Jenis musik dan tarian ketiga adalah ‘non-suci’, yaitu hanya untuk hiburan.  Lagu-lagu dan tarian ini bisa dimainkan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan  saja.  Musik dan tarian jenis ini disebarkan luaskan di antara suku-suku.  Kadang-kadang ada suku yang mengunakan bahasa asing untuk memainkan lagu-lagu yang disebarkan padanya!  Suatu macam upacara terkenal sejenis ini adalah ‘corroboree’ yang sebenarnya semalaman untuk tarian dan musik tradisional.  Semua laki-laki (dewasa dan anak) menari selama berjam-jam sementara wanita dan gadis menyanyi
Bagaimana Musik dan Tarian Aborigin ini?
Musik
Secara tradisional, untuk membuat musik baru, seorang Aborigin akan jalan-jalan (walkabout) dan mendengarkan bunyi-bunyi binatang – tidak hanya suaranya, tetapi juga bunyi gerakannya.  Dia juga akan mendengarkan suara guntur, daun yang tertiup angin, dan aliran air.  Inti suara ini terus dimainkan seteliti-telitinya dengan menggunakan didjeridoo dan alat musik lain.

Alat musik orang Aborigin berbeda antara satu suku dengan suku lainnya.  Walaupun demikian, bumerang, pentung, batang kayu, genderang, giring-giring kayu dan didgeridoo adalah alat musik biasa untuk hampir semua suku.  Lagi pula, bertepuk tangan, hentakan kaki menambah musiknya.

Untuk lagu-lagu Aborigin, sebuah lagu dinyanyikan sebagai seri yang terbuat dari beberapa syair pendek.  Setiap syair ini menceritakan tentang kejadian atau tempat yang ada hubungan dengan nenekmoyangnya.  Sedangkan ada juga lagu upacara ‘penuh’, yaitu lagunya khusus untuk menceritakan maksud tarian yang sedang dimainkan.  Tetapi, karena Australia luas sekali, banyak lagu tentang satu kejadian bisa berubah dari satu suku sampai satu suku lain.  Walaupun intinya sama, tarian atau musiknya beda.  Makanya, walaupun seorang Aborigin yang mengunjungi suku lain mungkin tidak bisa mengerti bahasa lokalnya, dia bisa mengerti cerita lagu dan tarian suku itu.
 Tarian
Seperti musik, juga ada banyak gaya tarian antara suku-suku yang berbeda.  Umumnya, orang menari dengan banyak gerakan tangan, kaki dan badan yang tetap, khususnya hentakan kaki.  Penari yang paling pintar menari dihormati dan terkenal jauh dari tempat asalnya.

Dalam upacara, ketika lagu rahasia dinyanyi, tarian menjadi kuat secara mistik.  Penari dan alat-alat yang dipakai menjadi dipenuhi kekuatan gaib dan mistik.  Walaupun unsurnya tidak berbahaya, jumlah tarian dan nyanyian menjadi kuat dan oleh sebab itu harus dihormati dan dilaksanakan dengan hati-hati.  Upacara yang paling kuat memperbaiki lingkungan alam, dan kehidupan komunitas Aborigin.  Makanya, tempat di mana upacara ini dimainkan dianggap suci sekali dan seharusnya tidak diubah atau diperkembangan.



[1] Ibid
[2] ‘Aboriginal Dreamtime Culture’ di Aboriginal Art Online. [lewat www] http://www.aboriginalart.com.au 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar