Rabu, 12 Juni 2013

makalah Agama Sikh



Agama Sikh
Makalahinidisusununtukmemenuhitugaspada Mata Kuliah
“Agama-agama Minor”

DosenPembimbing :Hj.SitiNadroh, M.Ag




DisusunOleh :


Novi Handayani
1110032100028







JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA VI/A
USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2013



Agama Sikh
Agama Sikh itu bermakna: para Murid. Agama Sikh bermakna Agama para Murid. Dimaksudkan ialah para Murid dari pembangun agama Sikh itu. Oleh karena sang Guru itu pada masa belakangan dikultuskan sebagai penjelmaan Tuhan di bumi maka pengertian para Murid itu dimaknakan dengan Murid Tuhan[1]

AJARAN AGAMA SIKH
            Tatkala Nanak berusia 30 tahun, ia mengatakan pada istrinya. Juga orangtuanya, bahwa ia teah menjadi guru. Istrinya bertanya apakah guru itu? Nanak menjawab: “guru adalah seseorang yang mengajarkan kepercayaan baru” apakah kepercayaan baru itu?, tanya ayahnya. Nanak menjawab: “tidak adahindu tidak ada muslim “ inilah kemudian yang di katakan sebagi ajaran besaragama Sikh.Pada pertama kali Nanak mengajarkan ajaran tersebut, majikanya Nawab Daulad Khan Lodhi,juga mendengarnya, dan bertanya mengapa “mengapa Nanak berpendapat tidak ada Muslim? “ Nanak menjawab: “Nwab Sahib, adalah sangat sulit menjadi seorang muslim. “ seterusnya ia berkata :“Orang yang kokoh kuat memang keyakinanya berhak di sebut seornag muslim, amalan-amalanya harussesuai dengan keyakinanya terhadap keteladanan Nabi Muhammad ia harus membersihkan diri dari kesombongan  dan kerakusan tidak lagi tergoda oleh dua macam kepentingan kehidupan dan kematian menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan mengenal dia sebagai yang Maha Kuasa bebas daritekanan diri pribadi mengasihi segala sesuatu demikian itulah seseorang yang boleh menamakan dirinya sebagai seorang Muslim ”
Guru Nanak pribadi adalah seorang yang benar-benar hidup konsekuen dengan ucapanya itu. Ia mengajarkan keesaan Tuhan. Ia yakin seyakin-yakinnya bahwa Tuhan itu adalah maha esa, kekal abadi, berdiri sendiri dan tanpa rupa. Tuhan yang di ajarkan Nanak bukan suatu ide yang hayal atau abstrak bukan sesuatu kekuatan moral yang brsifat impersonal karena menurut Nanak. Tuhan adalah wujud yang personal, Maha Pencipta,  Maha Pengasih dan Penyayang[2]
Nanak menolak ajaran tentang Dewa-dewa yang diajarkan agama hindu menurut dia hanaya Tuhan yang Maha Esa yang Maha Benar sajalah yang wajib di sembah. Ajaran Nanak tentang keesaan Tuhan ini jelas dapat di baca dalam Mulmantra dari Japji, baris baris pertama dalam bagian-bagian pertama dalam kitab suci Adhi Granth. Di situ termuat ucapan-ucapan Nanak yang antara lain berarti :“hanya ada satu Tuhan yang namaNYA adalah kebenaran, pencipta, terpelihara dari kekuatan dan musuh tidak dilahirkan, kekal, berdiri sendiri, maha besar, melimpah. Yang Maha Esa itulah yang awal dan yang akhir,  yang maha Esa itulah yang akan datang
Nanak sama sekali menolak setiap bentuk kompromi dalam ajaran tentang keesaan tuhan ia dengan tegas menolak ajaran tentang Trinitas, dan menyatakan bahwa pembagian tuhan menjadi tiga pribadi adalah bertentangan dengan keesaan Tuhan dalam hal ini Nanak berpendapat bahwa “adalah anaggapan yang biasa bahwa dewi ibu secara misterius melahirkan ajaran Trinitas atau Tritunggal, yaitu tuhan pencipta Tuhan memelihara dan Tuhan pemusnah. Akan tetapi pada hakekatnya itulah Tuhan, yang mengatur alam semesta berdasarkan kehendaknya dan buakan yang lain yang paling menakjubkan manusia adalah bahwa Tuhan itu melihat Merekan dan mereka tidak melihan NYA, semua tergantung kepadaNYA, wujud pertama yang maha suci yang tidak berawaldan tidak mati danselamanya tetap sama”Guru Nanak juga menyangkal ajaran ketuhanan yang bercorak monistik (advaita vedantism) dari Hinduisme. Menurut ajaran agama ini alam semesta adalah maya atau khayal, realitas sejati hanay satu yaitu Tuhan begitu juga Nanak tidak mau menerima ajaran dualistik yang di ajarkan oleh hinduisme yang di kenal juga dengan  Shankhya-yoga. Menurut ajaran ini alam dan tuhan tidak di ciptakan dan sama-sama kekal, sama dengan umat Islam Nanak percaya bahwa alam semesta itu adalah nyata namun di ciptakan dan tidak kekal. Alam ini nyata klarena merupakan bukti dan kehendak dan hukum tuhan. Semua benda menjadi wujud, sementara karya dari kehendak itu tidak bisa di uraikan. hanya dengankehendak-NYA semua wujud mengembangkan hayat dalam diri masing-masing, dan kemudian semua wujud akan bertambah mulia karenakemuliaan yang menciptakanya.
            Guru Nanak menyeru orang agar mengikuti jalan menuju tuhan. Keselamatan, menurut dia, hanya teruntuk bagi siapa yang menundukkan kemauanya di bawah kehendak Tuhan. Siapa yang berfikir dan berbuat sesuai  denagn keinginan tuhan, ia akan selamat. Dalam hal ini Nanak berkata “ jalan kepatuhan akhirnya menyampaikan orang ke pintukeselamatan pertama orang itu harus menjadipelopor hidup rohaniah bagi keluarganya kemudian menjadi seorang guru yang menyelamatkan dirinya sendiri ia juga menyelamatkan pengikut-pengikutnay Nanak orang yang mematuhi sabda itu tidak akan tersesat dalammenempuh jalan dari pintu ke pintu itu karena sabda itu adalah sanggatbersih dan terang. O, jika seseorang tahu bagaimana mematuhinya dengan seluruh hati dan jiwanya”[3]
Dasasila Ajaran Guru Nanak:
  1. Engkau harus percaya pada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Engkau harus menghormati manusia sesamamu, baik laki-laki maupun wanita, dengan respek yang sejajar.
  3. Engkau harus mempunyai rasa peri-kemanusiaan yang luas dan mendalam.
  4. Engkau harus memajukan watak pribadimu dengan perbuatan kebajikan yang mulia dan luhur.
  5. Engkau harus selalu ingat kepada Tuhan.
  6. Engkau tidak boleh buta akan kepercayaan.
  7. Engkau harus menolak perbedaan kasta.
  8. Engkau tidak boleh berjanji dengan mempergunakan bentuk dan adat istiadat agama.
  9. Engkau tidak boleh menyangkal kenyataan dunia ini.
  10. Engkau tidak boleh percaya dengan peraturan seorang pemimpin rohani akan penyelamatan dirimu atas hukuman Tuhan[4]
10 Guru Agama Sikh dan Ajaran-ajarannya
Sampai dewasa ini, pengikut agama Sikh mempercayai dan mengikuti sepuluh orang guru yang sangat besar peranannya dalam sejarah agama Sikh. Mereka terdiri dari Guru Nanak, sebagai pelopor dan Guru Agung yang suci itu, beserta Sembilan orang guru penggantinya secara berturut-turut. Kesembilan orang guru tersebut masing-masing berkuasa penuh selama masa jabatannya untuk mengendalikan kemana agama dan umat Sikh akan dibawa. Berikut adalah urutan masing-masing guru yang sepuluh itu beserta peranan masing-masing dalam perjalanan sejarah agama Sikh.
Ø  Guru Nanak
Riwayat hidupnya sudah di uraikan
Ø  Guru Angarh (1539-1552)
Ia menjadi guru karena sudah ditunjuk langsung oleh guru nanak sebagai pengantinya, saat sebelum Nanak meningal dunia, ia merupakan seorang pengikut Nanak yang tekun, hidup sederhana sebagaimana Nanak. Dengan kebijaksanaannya ia berhasil mencegah terjadinya perpecahan antara para pengikutnya dengan mereka yang mengikuti putra guru nanak, Sri Chand yang menuntut bahwa ialah yang lebih berhak mengantikan bapaknya, sumbangan terbesar Guru Angarh yang terbesar dalam Agama Sikh adalah mempelopori penyusunan Naskah punjabi, Gurmukhi dan memasukan kedalamnya syair-syair serta fatwa-fatwa guru Nanak, naskah-naskah ini  merupakan embrio kitab suci agama sikh yang akhirnya berkembang menjadi Adhi Grath
Ø  Amar Das (1552-1574)
Peranan pertamanya adalah mengorganisir orang-orang Sikh menjadi dua sangat atau jamaah yang mendirikan lembaga yang di kenal dengan guru ka langar atau dapur umum tempat semua orang dari seluruh kasta dapat dengan bebas mengambil makanan bersama-sama Amar Das di angap guru yang berusaha keras mengadakan perubahan sosial atau pembaharu sosial yang besar, amar das juga melarang umat hindu melakukan pemujaanterhadap sakti, membakar janda yang di tingal mati suaminya.
Ø  Ram Das (1574-1581)
Guru ini memulaipengalihan danau besar yang di sebut amitshar, juga merencanakan konstruksi kuil emas di tengah-tengah danau tersebut lokasi danautersebut di sediakan di tengah-tengah sultan akbar dan peletakan batu pertama pembangunan kuil tersebut di lakukan olehsufi besar, Hazrat Mian Meer daei Lahore. Ram Das mulaimelakukan teradisi mengumpulkan sumbangan tetap semacam jakat dari para pengikutnya. Sumbangan ini di maksudkanya untuk mengatur masyarakat Sikh yang semakin nyata wujudnya, dia mulai mengangkat pejabat-pejabat yang di sebut masand untuk memimpin upacara agama dan mengumpulkan sumbangan tersebut. Ram Das adalah gurupertama yang menunjuk putra sebagai penganti. Dengan demikian ia telah merubah tradisi guru-guru sebelumnya dan membuat jabatan guru itu menjadi jabatan yang di wariskan kepada anak.
Ø  Arjun (1581-1606)
Ia merampungakan pembangunan kuil Amritshar, menyempurnakan penyusunan kitab suci agama Sikh, Adi Grath , ia mengorganisir orang-orang Sikh menjadi satu masyarakat yang berdiri sendiri terpisah dari lainnya, dengan kitab suci sendiri yang ditulis berdasarkan naskah-naskah mereka sendiri, dengan danau suci dan rumah ibadah sendiri pula. Guru Arjun dianggap sebagai Sachcha Padshah (kaisar yang benar) oleh para pengikutnya. Arjun telah mengadakan inovasi terhadap agama Sikh, seperti menciptakan pakaian pimpinan kebaktian, memperluas ajaran-ajaran agama Sikh berdasarkan ijtihadnya sendiri, dan menata masyarakat Sikh ke arah suatu masyarakat yang bakal menjadi satu kerajaan yang dicita-citakannya. Arjun adalah guru pertama yang mengambil peranan aktif dalam kehidupan politik sehingga terlibat dalam konflik dengan kaisar Jehangir
Ø  Guru Har Gobind (1606-1645).
Karena golongan Sikh sudah terlibat dalam pertentangan-pertentangan politik secara terbuka dan langsung sejak masa Guru Arjun, maka Har Gobind mulai berpikir tentang keamanan dan keselamatan dirinya. Untuk itu, ia mengangkat pengawal-pengawal pribadi dan memerintahkan para pengikutnya untuk memasuki dinas ketentaraan. Di kuil-kuil Sikh nyanyian-nyanyian suci yang penuh kedamaian digantinya dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan. Selain itu, kursus-kursus keagamaan diganti pula dengan pelajaran tentang rencana-rencana penaklukan atau strategi militer. Dibawah kepemimpinannya, kaum Sikh berusaha menggempur pasukan-pasukan kerajaan kaisar Shah Jehan.
Ø  Guru Har Rai (1645-1661).
Ia adalah cucu Har Gobind. Ia berusaha keras meningkatkan semangat kemiliteran kaum Sikh. Untuk itu, ia menjalin kerjasama dengan Dara Shikoh, seorang moderat, putra Shah Jehan. Har Rai pernah membantu Shikoh dalam peperangannya melawan Aurangzeb sampai mencapai kemenangan.
Ø  Guru Hari Krishen (1661-1664).
Guru Har Rai tidak menunjuk putranya yang tertua, Ram Rai, menjadi penggantinya, melainkan Hari Krishen, putranya yang kedua. Hal ini disebabkan karena putra tertuanya itu menjalin hubungan dengan musuhnya, Aurangzeb, seperti yang telah disebutkan diatas. Hari Krishen sendiri waktu itu masih kecil. Oleh karena itu, pengangkatannya adalah sebagai simbol belaka, karena ia meninggal saat usia Sembilan tahun. Ram Rai tidak mau patuh dan tidak menerima adiknya sebagai guru. Ia memisahkan diri dan mendirikan sekte sendiri bersama para pengikutnya. Mulai saat itu gejala perpecahan di kalangan kaum Sikh semakin terlihat.
Ø  Guru Tegh Bahadur (1664-1675).
Pada saat Hari Krishen meninggal dunia, beberapa orang utama di lingkungan kaum Sikh tampil menuntut agar diangkat menjadi guru penggantinya. Pilihan akhirnya jatuh pada Tegh Bahadur. Ram Rai, saingan terdekatnya, semakin kecewa karena merasa bahwa yang paling berhak menjadi guru menggantikan adiknya adalah dirinya sendiri. Kekecewaannya itu membuatnya semakin memisahkan diri dari kaum Sikh pada umumnya, dan menjadikan dirinya sebagai musuh utama Tegh Bahadur. Namun, Tegh Bahadur ternyata orang yang kuat dan berhasil menjadikan dirinya sebagai seorang panglima perang yang pertama bagi kaum Sikh yang telah berhasil memperluas pengaruh agama Sikh sampai ke wilayah-wilayah India bagian selatan, bahkan sampai ke Ceylon.
Ø  Guru Govind Singh (1675-1708).
Selain Guru Har Gobind yang sempat menjadi guru selama kurang lebih 39 tahun, maka Guru Govind Singh adalah guru kedua yang paling lama menjabat sebagai guru, yaitu 33 tahun. Ia adalah putra Tegh Bahadur. Selama dua puluh tahun ia berhasil menahan diri dari dendam terhadap orang yang membunuh ayahnya. Waktu selama itu ia pergunakan untuk mengkonsolidasi diri dan kekuatan. Ia menyusun rencana untuk menjadikan dirinya sebagai jagoan Hindu melawan penguasa Mughal[5]
Ajaran-Ajaran Guru Nanak
Tentang Tuhan Yang Maha Esa
Dalam ajarannya mengenai Tuhan Yang Maha Esa, Guru nanak selalu menegaskan bahwa Tuhan adalah Tunggal, Yang Maha Esa. Ia tiada termanifestasikan dan juga termanifestasikan dalam segala hal, tiada terbatas. Maka itu Guru Nanak mengajarkan bahwa, kalau orang ingin kebahagiaan dan menemui Tuhannya, carilah Ia dalam jiwa. Menurut Guru Nanak, Tuhan adalah Pencipta tetapi juga Pemusnah. Ia adalah Pemberi tetapi juga Ia adalah Peminta kembali.  Tiadalah terbatas kebajikan, rahmat, inspirasi, jangkauan, penglihatan, dan cipta tuhan. Dan tiadalah ada bandingannya kemurahan, penerimaan, pengampunan, dan perintahnya. Demikian kata Guru Nanak tentang Tuhan Yang Maha Esa ini seperti dilukiskan dalam syair-syair yang berikut:
1.      Tuhan itu tunggal
Ia adalah pencipta segala
2.      Ia tanpa rasa takut apapun
Ia tiada mempunyai musuh
Dan Ia tidak mengenal mati
Ia bebas dari inkarnasi
3.      Siapa pun yang mengetahui misteri yang dinyatakan
Oleh Yang Maha banyak, ia akan bersatu dengan Dia
“Dengan membuat KemauanNya jadi kemauanmu
Engkau akan mencapai Dia
4.      Dalam duka dan suka, seluruh dunia terbelenggu
Semua perbuatan mereka diarahkan pada pernyataan aku
Tanpa kata takhayul tidak dapat dihentikan
Dan ego tak dapat dienyahkan
5.      Orang harus ketahui
Semuanya adalah manifestasi dari kemauanNya
Tetapi kemauanNya tak dapat dilukiskan
Dengan kemauanNya semua cepat bernyawa
6.      Ada yang memujaNya sebagai sesuatu
Yang sekaligus dekat dan jauh sekali
Tiada akhir dalam menggambarkanNya
Tiada terbilang banyaknya
Yang mencoba untuk menggambarkanNya
Namun Ia tetap tak tergambarkan
7.      Tuhan tidak mungkin dapat dibentuk
Ataupun diciptakan Yang Tiada Berbentuk
Adalah tiada batas
Dan sempurna dalam diriNya
8.      Tiada terbataslah kebajikanNya
Tiada terbataslah kata untuk memujaNya
Tiada terbataslah kerjanya
Dan tiada terbataslah jumlah rahmatNya
Tiada terbataslah tatapNya
Dan tiada terbataslah inspirasiNya
Tiada terbatas dan di luar jangkauan
Pengertian maksud tujuanNya
9.      Banyak yang menyalah-gunakan pemberianNya
Yang mencaci-makiNya
Banyak yang pandir hanya makan dan menikmati
Tetapi tidak memikirkan anugerahNya
Dan banyak yang sangat menderita
Kelaparan, kemelaratan dan kesengsaraan
Yang juga merupakan pemberianNya
10.  Dengan jalan menaatiNya, Wahai Nanak
Manusia bukannya mengembara untuk sedekah
Dengan sucinya Nama Ilahi
Barang siapa yang menaatiNya akan merasakan
kebahagiaanNya dalam nurani
Tentang Sabda Adalah Kata Tuhan
Menurut Guru Nanak, Sabda adalah Kata Tuhan. Karena itu Guru Nanak menganjurkan agar tiap orang dapat menyatukan dirinya dengan Sabda untuk mengerti misteri hidup di dunia kini dan di dunia kelak. Dan apabila orang telah menyatukan dirinya dengan Sabda tersebut maka ia harus melaksanakan Sabda itu dan dengan melaksanakan Sabda itu orang dapat menentun orang lain, kesadarannya terangkat menuju kemanusiaan universil, terbebas dari duka dan derita dan lepas dari roda inkarnasi, menuju kelepasan dan kedamaian abadi.  Sabda dalam arti kata yang sebenarnya adalah Kata Tuhan. Dan Sabda mengungkapkan dirinya dalam seluruh cipta Tuhan, bergetar tiada terbatas, ke setiap penjuru,juga ke setiap hati sanubari manusia. Sumber bahagia dan damai dapat dijumpai dimana-mana melalui Sabda dan dengan Sabda, Tuhan menampakkan diriNya.
1.      Dengan jalan menyatukan diri dengan Sabda
Orang dapat mencapai status Sidha
Memiliki kekuatan suci
Seorang Pir, seorang Sura atau Natha
2.      Dengan menyatukan diri dengan Sabda
Orang dapat menghindarkan diri dari kematian
Tanpa sedikit pun terluka
Melalui pintu-pintu kematian
3.      Wahai Nanak, penganutNya
Hidup dalam ketentraman abadi
Sebab Sabda itu telah menghapuskan
Semua dosa dan duka
4.      Dengan menyatukan diri dengan Sabda
Orang menjadi tempat semua kebajikan
Orang menjadi seorang Sheik
Dan seorang raja spirituil sejati
5.      Dharma atau Sabda bagaikan banteng
Dengan harmonis menopang penciptaan
Barang siapa menyadari ini
Pastilah mengetahui kebenaran
6.      Sabda adalah Guru dan Guru adalah Sabda
Sebab semua amrita menghiasi Sabda
Direstuilah Sabda yang menyebut nama Tuhan
Tetapi hanya sedikit yang mengetahui Sabda
7.      Sabda adalah ether dan bumi
Keduanya mempunyai bentuk melalui Sabda
Sabda mengungkapkan dirinya dalam aspek lain
Juga seluruh cipta muncul dari Sabda
Wahai Nanak, Sabda tiada terbatas
Bergetar di tiap hati sanubari manusia
8.      Barangsiapa yang melaksanakan Sabda
Dapat menemukan rumahnya yang sejati
Maka aku Nanak akan mengabdi
Kepadanya dengan patuh hati
9.      Dalam suka dan duka
Seluruh dunia ini bersatu padu
Semua perpaduan dikendalikan ego
Tanpa Sabda tahyul dan ego tak bisa dilenyapkan

Tentang Guru sebagai Penuntun Hidup Abadi
 Dengan tuntunan seorang Guru yang arif-bijaksana, yang suci dan yang agung, pengabdian kepada Tuhan dapat diarahkan dengan tepat dan mencapai tujuan, sebab Guru itu akan memperlihatkan tempat yang sebenarnya, akan membuka misteri alam semesta ini dan membawa kebahagiaan dan ketentraman ke dalam hati setiap penganut. 
Guru sejati akan membawa orang ke seberang ke pantai samudera kedamaian, akan membuat Sabda bergetar dalam sanubari manusia, melagukan nyanyi suci, akan mengantar ilham kerinduan akan Tuhan, akan membuka mata hati untuk melihat visi Tuhan.  Guru adalah index pikiran Tuhan, lautan ketenangan yang dalam dan luas dan penghapus dosa.
1.      Setiap orang mengucapkan nama Tuhan
 Tapi hanya mengucapkan orang tidak menyadariNya
2.       Memang berkat bantuan Guru
Tuhan bertakhta dalam jiwa
Dengan begitu memetik buahnya
3.      Cahaya menyinari semua hati nurani
Berkat kearifan Guru, CahayaMu menyala
Dan yang menyenangkan Engkau
 Menjadi pujaanMu selalu
4.      Mengabdilah kepada Guru sejati
Dengan penuh kasih dan pengabdian menunggal
Ketahuilah bahwa guru sejati
Adalah suci di atas segala suci
Memenuhi semua keinginan dan engkau akan
Menimbun  rakhmat buah segala rindu hatimu
5.      Nama Tuhan  adalah samudera kedamaian
Melalui Guru samudera itu dicapai
Tinggallah padaNya dari hari-keseharian
Hingga tanpa visi kau bersatu dengan namaNya
6.      Barangsiapa menganggap dirinya guru
Hidup atas kemurahan orang lain
Janganlah sekali menundukkan kepala padanya
Ia yang mencari hidup dengan keringet keningnya
Dan membaginya dengan orang lain
Oh Nanak, hanya dia tahu jalannya
7.      Guru menyerupai Tuhan dalam kekuatan
Sebagai pencipta, pelindung dan pemusnah
Guru mampu menghukum yang jahat
Dan melindungi yang bijaksana dan miskin
8.      Guru sejati adalah lautan keterangan
Dalam dan luas, penghapus dosa
Ia yang mengabdi kepada guru
Baginya tiada hukuman dari Batara Yama
Tiada seorang pun bisa menyamai Guru
Aku telah menjelajahi seluruh jagat
Berkata Nanak : “Guru sejati telah memberiku
Harta dari Sabda dan jiwaku penuh dengan sukacita’’

Tentang Praktek-Praktek Spirituil
Bagi Guru Nanak, hidup spirituil adalah melaksanakan praktek-praktek spirituil dengan  tunduk kepada Sabda Tuhan melalui petuah-petuah dan ajaran-ajaran Guru. Mendengarkan Sabda, menurut Guru Nanak, adalah mempraktekan Sabda itu. Dan mempraktekkan Sabda itu berarti melaksanakan tugas hidup di dunia ini bagi kebajikan dan kebenaran. Tuhan adalah Penuntun yang memimpin kita lewat SabdaNya (Satnam), lewat kongregasi para pendita (Satsangat) dan lewat Guru sejati (SatGuru). Dan melaksanakan tuntunan Tuhan ini adalah melaksanakan praktek spirituil. Praktek spirituil berarti menumbuhkan persaudaraan universil, mendalami pengetahuan  dan buku suci, mengampuni orang yang bertobat, melaksanakan Kirtan, mempraktekkan perbuatan-perbuatan suci, sabar,sederhana, rela memberi, penuh kash sayang, berkata benar, melawan nafsu jahat, bekerja keras, berbuat kebajikan selalu, membela kebenaran. Bagi Guru Nanak, penyiksaan diri sebagai praktek spirituil atau bertapa yng membabi-buta atau menggunakan jubah agama berlebihan atau berbuat amal dan ibadah secara formil belaka, adalah hipokrit yang tida sesuai dengan Sabda Tuhan.
1.      Renungkan bentuk Dia yang Menuntun
Terimalah katanya sebagai kebenaran ajaran suci
Buatlah tapak-kakiNya bergema di saat jantungmu terhenti
Ia Yang Tak Terbatas, tundukkanlah dirimu kepadaNya
2.      Kenanglah kaki Penuntun dalam kalbumu
Dengan selalu mengenangkanNya,
Engkau kan dapat menyeberangi samudera mayapada
3.      Jadikanlah kelepasan hasil jerih payahmu
Dan berusahalah bagi yang suci
Dan hormat pada Dia Yang Lebih Tinggi
Jadikan pundi-pundimu
Dan jadikan meditasi Konstan padaNya
4.      Tuhan tidak akan senang
Pada tapa yang membabi-buta
Pun tidak dengan banyak baju agama
Dia yang membentuk wadah jasmani ini
Dan menuangkan ke dalamnya hadiahNya
Berupa santapan nikmat hanya akan merasa puas
Dengan kasih dan pengabdaian manusia
5.      Bersihkanlah nafsu jahatmu
Dan biarkanlah jiwamu memuja Tuhan
Dan bila kau lepas dari dosa
Dan mempraktekkan renungan dan pengekangan diri
Bunga teratai dan madu
Akan menetes ke dalam rogga dadamu
6.      Kerendahan hati adalah kata
Kesebaran adalah kebajikan
Dan kesopanan adalah pesona
Yang tidak ternilai harganya
Jadikanlah ketiga ini jubahmu
7.      Dengan mengunjungi tempat suci
Mempraktekkan kesederhanaan, melaksanakan
Rasa iba dan amal secara formil
Orang memperoleh sedikit sekali penghormatan
Itupun kalau memang ada
Hanya dengan mendengar dan membaca
Dan merenungkan apa yang kau ketahui
Setelah mendengar dan membaca
Dan dengan mengembangkan sikap pengabdian
Dari pikiranmu engkau dapat kualifikasikan dirimu
Bersiram sepuas hatimu dikuil yang paling kudus[6]


            Ajaran Nanak Tentang Manusia
            Guru Nanak mengajarkan bahwa seluruh umat manusia adalah satu. Orang di muliakan bukan karena ia angota kasta ini atau itu, kepercayaan ini atau itu, melainkan karena ia adalah”manusia”oleh karena itu nanak juga sangat menentang ajaran tentang kasta, lebih-lebih tentang adanya manusia najis yang haram di sentuh.
Nanak meletakan dasar bagi pengangkatan martabat manusia dikalangan msayarakat hindu buakan atas dasar kasta, upacara upacara singkat seerti mantra-mantra, keajaiban-keajaiban, misteri-misteri akan tetapi atas dasar kodrat dan kecenderungan manusia itu sendiri.”Tidak ada gunanya itu kasta dan kelahiran pergilah dan tanyakan kepada mereka yang mengetahui kebenaran. Derajat seseorang di tentukan oleh amal kebajikannya”demikian katanya jalan manusia untuk menyembah Tuhan, Menurut Nanak adalah menyampaikan rahmat karunia-Nya dan merenungkan nama-Nya.
Mengenai cinta manusia kepada Tuhan Nanak menyatakan “ kalau orang cinta kepada Tuhan, perdengarkanlah lagu kecintaan tuhan. Kalau orang cinta kepada tuhan sebutlah namanya selalu dan ingatlah akan kesucian-Nyacinta kepada tuhan harus ibarat baungga berantai mencintai air, seperti burung pungguk merindukan bulan, seperti suami mencintai istri, seperti istri mencintai suami, kalau kamu menyebut nama-Nya kamu kan hidup kalaukamu melupakan Dia kamu mati, lapangkan hati mu kepada-Nya masuk dan bersatu dengan-Nya. Tenggelamkan dirimudalam pelukan-Nya dan nikmatilah kehangatan pelukan Tuhan. Nanak sangat mementingkan segi moral manusia, menurut dia. Manusia harus hidup dengan mengutamakan kesempurnaan moral karena kesempurnaan manusia terletak pada tinggi rendahnya moral itu. Dalam memeberikan nasehat untuk pembinaan moral manusia[7]

Ajaran Nanak Tentang Alam
            Nanak mengajarkan bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan, dan tidak abadi. Yang kekal dan abadi hanya Tuhan, karena Tuhan adalah relitas mutlak. Nanak juga manusia lain adalah mahluk tuhan. Tuhan adalah yang Maha Kuasa yang menguasai segala-galanya bila manusia beranggapan bahwa ia bebas melakukan kehendaknya, bahwa ia tidak akan dapat menikmati kebahagiaan yang sejati. Dengan kodrat dan iradat Tuhan seluruh alam ini terjadi, dan melalui hukum tuhan alam ini menjalani kehidupanya. Tidak ada sesuatu yang berjalan di luar kehendak dan hukum Tuhan. Dengan koadrat Tuhan semuanya di kuasai oleh maut dan menuju kepada kemusnahan. Dengan kodrat Tuhan pula manusia terserap ke dalam Yang Maha Besar.
Apapun yang dikehendaki Tuhansemuanya akan terjadi tidak ada yang berada di bawah kuasa mahluk, Tuhan yang Maha Kuasa dan Tuhan Maha Tahu dan Maha Kasih Sayang. Ia kuasa menjadikan dan memusnahkan. Ia tahu apa yang sudah terjadi dan apa yang akan terjadi. Ia mengasihi siap yang tunduk dengan perintahnya dengan menganugrahkan kehormatan, dan ia akan menghukum semua yang ingkar dari ketentuan-Nya. Semua yang telah dan akan menjadi adalah menurut kehendak-Nya.
Demikaian itu garis besar guru Nanak. Ajaran-ajaran yang berasal langsung dari Nanak ini dilengkapiterus oleh guru-guru penggantinya guru Angarh mulai mencetuskan tentang tentang perlunya kaun Sikh memiliki Kitab Sudi dan rumah ibadatsediri. Ia mempelopori kedua hal tersebut. Ia juga berusaha membersihkan unsur-unsur Hindu dari dalam Sikh seperti larangan pemujaan sakti. Larangan membakar janda yang di tinggal mati suaminya di pelopori oleh Amar Das, guru ke tiga. Rum Das menetapkan ajaran tentang kewajiban menyumbangkan sebagian harta untuk menegakkan agama dan kepentingan uamt juga pengangkatkan seseorang menjadi imam atau pemimpin upacara ditetapkan olehnya. Realisasi ide adanay tempat suci di lakasanakan oleh Rum Das ini. Dia membangun kuil emas di amritsar, ayng sampai sekarang di anggap sebagai kuil yang paling suci oleh orang-orang sikh.
Guru Govind singh memperdekat Sikh dengan Hindu. Ia memasukan kembali unsur-unsur Hindu yang sebelunya telah di bersihkan dari Sikh. Berkat  jasanya, syair-syair Ramayana dan Mahabrata di padukan pembacanya bersam Adi Granth di kuli-kuil Sikh. Begitu juga ajaran-ajaran tambahan lainya, seperti penyucian atau sakramen yang mereka sebut Khandadi-Paul dan Karah Parshad. Perjamuan dan simbol-simbol kesucian. Merupakan tambahan dari guru[8]
            Peribadatan Agama Sikh
Agama Sikh tidak banyak merumuskanuapcara ibadat. Ibadat yang paling pokok adalah samadi dalam rangka mengingat tuhan untuk menyucikan rohanidari pengaruh-pengaruh yang menjauhkan manusia dari Tuhan. Di samping itu mereka mengenal sujud dan menyanyi di kuil. Tetapi semua itu inti pokoknya adalah dzikir. Menurut mereka, kewajiban tertinggi adalh menyebut Tuhan yang maha Esa secara terus menerus. Nama Tuhan yang murni itu adalah kekuatan yang akan membantu manusia sehingga harus selalu diingat dan di ucapkan hilangkan segala sesuatu dari ingatan selain nama yang murni itu, sebut nama itu berulang kali, dengan nama itu tumpakan ingatan akan nama itu, ualng dan ulangi terus menyebut nama Tuhan setiap saat sampai jiwa terserap ke dalam cahaya ketuhanan.
Nama Tuhan yang murni diwujudkan dalam bentuk jamaah yang oleh mereka di sebut dengan Khalsa Panth (jalan yang murni). Orang yang sudahmenempuh jalan ini artinya sudahmenjadi angotanya melalui sakramen atau babtis, akan memperoleh status sebagai “ orang yang suci murni” tidak semua kaum Sikh mau dan menerima upacara sakramen dan bentuk sakramen ini. Mereka menganggap bahwa baptis atau sakramen bukan ajaran Nanak. Mereka ini tetap mengutamakan samadi dan ketentraman jiwa dalam ibadat. Mereka di sebut Sahajdharis atau “orang yang hidup tentram”
Selain dari itu kaum Sikh juga menjadikan tradisi menyikat rambut dua hari sekali dan membaca serta menyanyikan syair-syair yang terdapatdalam kitab suci mereka setiap hari sebagai ibadat. Bagi mereka yang tergabung dalam golongan Khalsa Panth, berperang adalah juga ibadat. Sebab itu tidak aneh bila setiapmereka melakukan aksi-aksi kekerasan, kekerasan terakhir. Yang terdiri dari basis kaum militernya, selalu di pusatkan di kuil, termasuk kuil emas Amritsar.        
Akhirnya perlu dilihatkembali keyakinan dan kecenderungan Nanak sendiri selama dia berseruTuhan dengan berbagai ajaran yang di anut oleh masyarakat india terutama Hindu dan Islam. Ajaran-ajaran Hindu jelas semuanya di Tolak oleh Nanak,tetapi ibadat-ibadat islam juga tidak ada yang di tetapka sebagai ibadat kaum Sikh. Jalan samadi dan Dzikir yang di utamakanya untuk menyembah tuhan adalah jalan mistik yang paling populer dalam semua agama. Melalui jalan mistik semua agama  bertemu, sehingga benar kiranya bila di katakan bahwa agama Sikh yang didirikan oleh Nanak merupakan agama mistik dan sinkretia[9]
            Kitab Suci Agama Sikh
A.    Adi Granth
Kitab suci ini di sebut juga guru Granth Sahib. Dan merupakan kitab yang di susun oleh guru yang kelima Arjun, di Amritsar. Sebelumnya, guru Angarh, guru ke dua sudah berjasa mempelopori penyusunan naskah punjabi. Gumurkhi. Ke dalamnya di masukan himpunan-himpunan  syair-syair serta fatwa-fatwa Guru Nanak. Naskah ini menjadi embrio bagi kelahiran Adi Granth.  Adi Granth mempunyai tiga versi, yaitu Kartarvali Bir, Bhai Banno Vali Bir dan Dam Dama Vali Bir. Yang tersebut akhir merupakan buku kecil, hasil revisi guru Govind Singh yang melengkapi dan menyisihkan isi kitab yang di susun ayahnya, Tegh Bahadur. Sisipan itu terdiri dari nyanyian-nyanyian suci yang disusun dari lima orang guru yang pertama dan yang di susun oleh Govind Singh sendiri, serta syair-syair yang diambilkan  dari Mahabrata dan Ramayana Hindu
Tulisan-tulisan dalam Adi Granth dapat di golongkan menjadi tiga macam, yaitu pertama, nyanyian-nyanyian suci yang disusun oleh guru Sikh. Bagian ini merupakan bagian yang paling besar, terdiri dari 2218 syair oleh arjun :974 syair oleh guru Nanak: 907 susunan Amar Dad: 679 susunan Ram Das, 115 karaangan TeghBahadur dan 62 syair keduan nyanyian yang berasal dari kaummistik baik yang beragama Hindu maupun Kaum Sufi. Bagian yang terbesar dari nyanyian ini adalah yang berasal darri sufi besar, yaitu kabir dan Farid. Ketiga, puji-pujian yang di tunjukan terhadap guru-guru Sikh, di susun oleh penyair pengembala kaum sikh. Syair-syair yang terdapat dalam  Adi Granth tidak di susun berdasarkan pengarang atau tema pokok. Melainkan dibagi menjadi tigabelas ragas, yaitu semacam model musik untuk dinyanyikan[10]
B.     Dasam Granth
Kitab ini juga disebut dengan dasvin Padshah Ka Granth dan merupakan kumpulan tulisan guru Govind Singh sendiri. Isinya dapat di bagi menjadi empatbagian, yaitu bagian mitologi: bagian yang bercorak filosofis, bagianyang berisi otobiografi; dan bagian yang ada sangkutpautnya dengan masalah hawa nafsu atau erotik. Bagian terbesar adalah mitologi, yaitu dongeng-dongeng yang di ceritakan oleh guru Govind Singh mengenai dewa-dewa dan dewi-dewi angam Hindu unsur-unsur yang membuat masalah-masalah yang bersifat filosofis adalah bagian yang terdiri dari karya-karya terkenal seperti Jap Shahib (tidak sama dengan jappi guru Nanak), akal ustat, Gyan Probodh dan Sabad Hazare. Bagaian yang berkenaan dengan riwayat hidup atau biografi termasuk kedalam Bichitra Natak dan Zafar Nama. Bagian yang berkenaan sengan uraian yang ada hubungan dengan hawa nafsu atau erotik yang bisa di bandingkan dengan Pakhyan Charits dan hikayat-hikayat,termasuk di antaranya adalah cerita-cerita yang di ceritakan oleh Guru Govind Singh mengenai godaan-godaan kaum wanita serta penuh cerita-ceriya yang sangat cabul.
Sebagai tambahan dan pelengkap Adi Grath, terdapat Janam Sakhis atau riwayat hidup guru Nanak, secara tradisional kitab ini berisi dongeng-dongeng dan penuh dengan cerita mukjizat dan keajaiban-keajaiban di jaman sakhis yang terkenal adalah jaman Skahia Bhai Bala, Vilayat Vali Janam Sakhi, yang katanya sudah ditulis semenjak tahun 1558 oleh seorang yang bernama Sewa Das, dan Hafizabat Vali Janam Sakhi[11]

Sekte-Sekte Agama Sikh
            Ada dua sekte besar yang sanagt menonjol    dikalangan kaum Sikh, yaitu pathis Nanak dan Khalsa Sikh. Panthis Nanak merupakan aliran besar yang ingin mempertahankan ajaran-ajaran guru Nanak, sedang khalsa merupakan kelompok yang mengutamakan kepatuhan dan ketundukan kepada guru yang ke sepuluh, yaitu Govind Singh. Pandangan kelompok ini lebih dinamis dan lebih terbuka dengan kemungkinan adanya perubahan dan pembaharuan. Selain kedua sekte di atas kaum Sikhterpecah pula ke dalam lima sekte lain, yaitu Orsi, Hendali, Namdari, dan Akali dua aliran yang tersebutakhir perlu dijelaskan lebih lanjut.
A.    Sekte Namdari
Sekte ini didirikan oleh Bhai Ram Singh, seorang perwira pasukan Raja Ranjit Singh. Bhai Ram adalah seorang yang taat beragama daba murid dari seorang pengikut sekte orsi, yaitu Baba Balak Ram. Bhai Ram ingin mengadakan pembaharuan terhadap agama Sikh. Dia mengajarka bahwa gurunya Baba Balak Ram, adalah guru Sikh yang kesebelas. Ajaran ini di terima oleh sebagian kaum Sikh, dan mereka mengangap bahwa Bhai Ram adalah guru yang ke duabelas  aliran ini terkenal karena keshalehanya dan pakaian yang di pakai.
Anggota-anggota sekte ini tidak mau memakan makanan yang tidak dimasak oleh angota kelompok mereka, dan tidak mau pula memakan makanan yang najis, minum minuman yang haram, atau khaddhar. Sikap mereka terhadap penguasa juga keras. Mereka selalu memboikot kantor-kantor pos dan pengadilan inggris. Sewaktu ketika mereka pernahmemcoba mengusir kekuatan inggris dari sekitar mereka dan berusaha membangun kekuatan sendiri. Akan tetapi mereka gagal. Dalam penyerangan yang mereka lakukan terhadap pos-pos pemerintah di daerah punjab, sekitar lima puluh orang di antara mereka terbunuh. Kegagalan pemberontakan ini menubabkan seluruh pimpinan mereka yang berada di daerah punjab di tahan oleh pasukan militer inggris dari divisi Ambala. Kemudian mereka di buang ke Rangoon dan tidak di perbolehkan balik keindia lagi
Setelah gagal didalam usaha politik ini, golongan Namdari mulai memusatkan fikiran kembali ke masalah agama. Yang terutama di lakukan adalah mengangkat guru baru penganti Baba Ram Singh. Guru ini masih keponakan Baba Ram Singh. Sekarang jumlah mereka diperkirakan ada sekitar 900.000 jiwa.

B.     Sekte Akali
Aliran atau sekte akaliadalah suatu aliran yang paling akhir lahir di kalangan kaum Sikh karena aliran ini baru muncul setelah perang dunia ke dua berbeda dari sekte Namdari, sekte ini sangat kuat ke arah politik, tokkoh utamanya, Banda Biragi sangat besar pengaruhnya dalam menentukan arah politik kelompok ini. Apa yang di lakukan oleh banda bairagi dan pengikutnya dapat di gambarkan oleh keterangan berikut ; “perhatian belanda tidak pernah lengah dari mengamati pasukan inggris di india. Sering sekali ia melakukan perang grilia dan dengan menyamar di dalam kerumunan orang banyak. Mereka selalu menimbulkan kerusuhan-kerusuhan yang merepotkan penguasa benda tidak menetap di suatu tempat tertentu ia tidak pernah menetapkan bekas setelah melakukan pembunuhan, penyerangan serta penghancuran sesuatu sasaran mereka juga sering menghancurkan masjid-masjid dan mengobrak abrik makam kaum muslimin”
Mengenai aliran-aliran atau sekte-sekte lainyan tidak banyak informasi yang dapat di peroleh. Hal ini mungkin karena sekte-sekte tersebut tidak mempunyai pengaruh yang berarti dalam sejarah kehidupan kaum Sikh, tidak seperti dua buah sekte tersebut di atas. Di samping itu ada juga yang membagi kaum Sikh menjadi dua golongan besar, yaitu Manja dan Malwa. Penamaan ini di sesuaikan dengan tempat tinggal atau pusat daerah kediaman para pengikutnya. Manja adalah nama daerah bagian selatan  B’ari do’ab, yang terletak diantara sungai beas dan rafi, dekat kota lahore dan amritsar. Malwa adalah kaum Sikh yang pada umumnya berdiam di daerah sebbelah selatan sungai sultej dan menyebar sampai ke daerah newdelhi dan bikaner. Mereka merupakan penduduk asli daerah bersangkutan. Mereka di kenal sebagai namoor sikh dan family fhakalyan dengan maha raja Fatiala sebagai pemimpin mereka[12]
         Hari-Hari Besar
Ada tiga jenis perayaan yang di peringati oleh agama Sikh, umumnya perayaan ini diadopsi dari perayaan Hindu, antara lain:
  Perayaan tahun baru atau Baisakhi
  Perayaan cahaya atau Divali, dan
  Perayaan Hola Mohalla
Namun demikian perayaan tersebut pada saat ini jarang dilakukan, mungkin hal ini dikarenakan Guru Amar Das, Guru Ketiga mengatakan bahwa “perayaan yang bukan milik orang Sikh jangan dirayakan. Bahkan andaikata kita harus merayakannya pada hari yang sama, kita harus melakukannya dengan cara kita sendiri”.Namun demikian ada upacara yang asli dari agama ini yang sering diperingati tiap tahunnya, perayaan tersebut bernama Gurpurb, perayaan ini dilakukan untuk memperingati kelahiran dan kematian sepuluh Guru[13]
Karya Tentang Agam Sikh
Ø  Karya yang pertama dan selama beberapa tahun di anggap sebagai karya yang difinitif tentang Sikh adalah karya Joseph Davery Conningham yang berjudul A History of The Origin of The Nation of The Bettles of The Sutlej, yang di terbitkan di london oleh Jihn Murray pada tahun 1949[14].
Ø  Karya Profesor Sher Sing yakni Philosophy of Sikhism (lahore Sik. Univ. Press, 1944 : danedisi lainya yang terbitkan oleh Delhi, sterling Publishers, 1966) merupakan satu karya yang sangat baik yang di ambil dari tesisnya untuk memperoleh gelar Dr. Di Universitas London[15]
Ø  Karya Dr. Dharam Pal Asta Yang berjudul Poetry of The Dasam Granth yang di cetak dalam bahasa Inggris hinga penerbitan pada tahun 1959 di anggap tidak tepat karena karya ini merupakan study terhadap tulisan-tulisan guru Gobind Singh[16]

Kuil Suci Kaum Sikh
Bila di Indonesia, atau tepatnya di Depok, ada masjid bernama Dian Al-Mahri yang memiliki kubah berlapis emas. Sebelumnya, ada juga rumah ibadah umat Sikh, yakni kuil yang terbuat dari emas. Nama kuil emas tersebut adalah Amritsar, yang dibuat oleh Guru Ram Das pada tahun 1577. Kuil ini terletak di sebuah kolam besar bernama Amritsar. Amritsar terletak di wilayah Majha, provinsi Punjab. Majha juga dikenal sebagai sungai Bari, karena terletak antara sungai Ravi dan sungai Beas. Majha sendiri terletak di jantung daerah Punjab kuno, terdiri Gurdaspur, Batala dan Tam Taran Sahib, serta Amritsar. Kuil Emas Amritsar sangat unik dibandingkan dengan rumah ibadah lainnya, karena selain menyimpan Granth Sahib, kitab suci agama Sikh. Kuil Emas Amritsar juga tidak hanya dimiliki penganut Sikh. Karena Kuil Emas Amritsar merupakan tempat suci yang terbuka bagi semua agama. Ini dibuktikan dengan simbol adanya pintu yang selalu terbuka di empat sisinya. Berbagai tokoh agama, dan politik, pernah mendatangi Kuil Emas ini, seperti Kaisar Mughal Akbar (yang membangun Taj Mahal). Peletakan batu pertama Kuil Emas Amritsar dilakukan oleh tokoh Muslim Sufi asal Lahore, Hazrat Mian Mir.
Mirip dengan umat Islam, yang mewajibkan mengunjungi Baitullah, Mekkah, sekali dalam seumur hidup untuk yang mampu, maka bagi umat Sikh dan Hindu, juga minimal satu kali dalam hidupnya untuk mengunjungi Kuil Emas ini. Untuk pengunjungi Kuil Emas Amritsar, orang harus melewati satu wilayah yang sangat padat penduduknya. Juga akan ditemui pasar yang menjual berbagai suvenir atau aksesoris umat Sikh. Di sana juga banyak dijual rempah-rempah, barang-barang dari kuningan, dan kain. Dari jauh, komplek Kuil Emas Amritsar sudah terlihat kemegahannya, karena bangunannya menjulang tinggi di antara bangunan bata merah yang mengepung di sekitarnya. Kuil Emas sendiri dibentengi oleh tembok putih besar di keempat sisinya. Pada sisi luarnya banyak berjajar toko-toko yang menjual suvenir dan barang-barang khas Sikh. Di antara yang dijajakan adalah ornamen dari besi, seperti gelang dan kalung yang dipoles mengilap, foto dan patung Sri Guru Granth Sahib, serta beberapa tokoh Sikh lainnya.Kuil Emas dianggap suci oleh Sikh, karena guru abadi Sikh, Sri Guru Granth Sahib, selalu hadir di dalamnya. Sri Guru Granth Sahib adalah literatur tersuci dalam agama Sikh, yang merupakan guru Sikh kesepuluh. (Thamrin Mahesarani)
Keistimewaan Lain dari Kuil Emas
Besar, megah dan indah. Itulah tiga kata yang bisa mewakili kuil emas di Amritsar, Punjab ini. Harmandir Sahib (Hari Mandir) adalah kuil tersuci dalam Sikhisme yang sebelumnya bernama Kuil Emas dan diganti sejak Maret 2005 lalu. Harmandir Sahib terdiri atas sebuah kuil atau gurdwara yang merupakan tujuan ziarah utama bagi kaum Sikh dari seluruh dunia. Di tempat ini juga terdapat atraksi wisata yang cukup populer.
Tidak seperti situs sejarah suci lainnya, di Kuil Emas ini masih sering dilakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan ritual agama dan hal lainnya yang dianggap suci. Di sini para pengunjung juga bisa bergabung untuk mendapat pengalaman baru yang paling berharga. Bagian yang paling terkenal di sini adalah Kuil Hari Mandir (Kuil Tuhan) atau yang disebut juga Darbar Sahib (Pengadilan Tuhan) yang merupakan bangunan kuil yang memiliki struktur emas yang paling indah di tengah kolam air besar.
Air yang mengelilingi Mandir Hari ini dianggap sebagai kolam suci yang dikenal sebagai Sarovar Amrit (Pool of Nectar). Untuk mencapai ke wilayah kuil, harus melewati jembatan Parikrama (Guru’s Bridge)yang melambangkan perjalanan jiwa setelah kematian, sedangkan pintu gerbang yang ke arah jembatan bernama Darshani Deorhi. Meski terbuka untuk umum, Kuil Harmandir Sahib memiliki aturan yang harus dipatuhi. Beberapa di antaranya adalah pengunjung tidak diperbolehkan minum alkohol, makan daging dan merokok di dalam kuil. Pengunjung harus meninggalkan sepatu mereka di dekat pintu masuk dan mencuci kaki di kolam dangkal sebelum mereka masuk.
Bagi Anda yang ingin meminta keterangan, disediakan pula Kantor Informasi yang terletak di sebelah kiri pintu gerbang utama kuil. Festival dan Acara. Di setiap malam di tempat ini juga selalu diadakan prosesi Palki Sahib yang berlangsung di sepanjang jembatan. Dalam upacara ini kitab suci Sikh Guru Granth Sahib dibawa oleh sekumpulan orang yang “tidur” dalam Takht Akal di atas kursi parlemen yang dibuat sejak tahun 1609. Saat upacara malam ini berlangsung, diberikan kesempatan bagi semua peziarah laki-laki dan pengunjung lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam penghormatan terhadap Kitab Suci mereka. Upacara ini biasanya berlangsung di musim panas pada pukul 11 malam waktu setempat dan 9.30 malam waktu setempat di musim dingin
Sikhisme adalah salah satu agama terbesar di dunia yang berkembang di India sejak abad ke-16 dan 17. Kata Sikhisme berasal Dari kata Sikh yang berarti “murid” atau “pelajar”[17]













Daftar pustaka :
1.      Drs.Adeg Mucthar Ghazali. Ilmu Perbandingan Agama. CV Pustaka Setia
2.      Njoman S. Pendit, Guru Nanak dan Agama Sikh, Jakarta: Yayasan Sikh Gurudwara Mission, 1988.
3.      Ali,Mukti. Agama-agama di Dunia.IAIN SUNAN KALIJAGA PRESS
4.      Sou’yb, Joesoef, Agama-Agama Besar Di Dunia, Jakarta: Al Husna Zikra, 1996
5.      Pendit, Nyoman S., Guru Nanak dan Agama Sikh, Jakarta: Yayasan Sikh Gurdwara Mission: 1988
7.      http://raditztyo.wordpress.com/2011/03/22/kuil-emas-amritsar-simbol-toleransi-beragama/







[1] Joesoef Sou’yb, Agama-agama Besar di Dunia, Jakarta: Al Husna Zikra, 1996, h.144
[2] Mukti Ali. Agama-agama di Dunia. Hlm 201-202
[3]Ibid. hal.201-203

[4] Nyoman S. Pendit, Guru Nanak dan Agama Sikh, h.94
[5]Ibid.hlm.192-195
[6]Njoman S. Pendit, Guru Nanak dan Agama Sikh, Jakarta: Yayasan Sikh Gurudwara Mission, 1988. Hal.65-95 (dikutip dari responding Anis Dhamayanti kamis, 23/05/13)
[7]Ibid.hal.204-205
[8]Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.205-206
[9]Ibid.hal.206-207

[10]Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.207-208


[11]mukti ali. Agama-agama di dunia h. 209
[12]Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.209-210
[13]http://suka-suka-barkah.blogspot.com/2011/07/agama-sikh.html
9.Drs.Adeg Mucthar Ghazali. Ilmu Perbandingan Agama. Hlm 109
[15]Ibid. Hlm.114
[16]Ibid. Hlm 116
[17]http://raditztyo.wordpress.com/2011/03/22/kuil-emas-amritsar-simbol-toleransi-beragama/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar