Agama Sikh
DosenPembimbing :Hj.SitiNadroh, M.Ag
DisusunOleh
:
Novi Handayani
1110032100028
JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA VI/A
USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2013
2013
Agama Sikh
Agama Sikh itu bermakna: para Murid. Agama Sikh bermakna Agama
para Murid. Dimaksudkan ialah para Murid dari pembangun agama Sikh itu.
Oleh karena sang Guru itu pada masa belakangan dikultuskan sebagai penjelmaan
Tuhan di bumi maka pengertian para Murid itu dimaknakan dengan Murid Tuhan[1]
AJARAN AGAMA SIKH
Tatkala Nanak
berusia 30 tahun, ia mengatakan pada istrinya. Juga orangtuanya, bahwa ia teah
menjadi guru. Istrinya bertanya apakah guru itu? Nanak menjawab: “guru adalah
seseorang yang mengajarkan kepercayaan baru” apakah kepercayaan baru itu?,
tanya ayahnya. Nanak menjawab: “tidak adahindu tidak ada muslim “ inilah kemudian
yang di katakan sebagi ajaran besaragama Sikh.Pada pertama kali Nanak
mengajarkan ajaran tersebut, majikanya Nawab Daulad Khan Lodhi,juga
mendengarnya, dan bertanya mengapa “mengapa Nanak berpendapat tidak ada Muslim?
“ Nanak menjawab: “Nwab Sahib, adalah sangat sulit menjadi seorang muslim. “
seterusnya ia berkata :“Orang yang kokoh kuat memang keyakinanya berhak di
sebut seornag muslim, amalan-amalanya harussesuai dengan keyakinanya terhadap
keteladanan Nabi Muhammad ia harus membersihkan diri dari kesombongan dan kerakusan tidak lagi tergoda oleh dua
macam kepentingan kehidupan dan kematian menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan
mengenal dia sebagai yang Maha Kuasa bebas daritekanan diri pribadi mengasihi
segala sesuatu demikian itulah seseorang yang boleh menamakan dirinya sebagai
seorang Muslim ”
Guru Nanak pribadi adalah seorang yang benar-benar hidup konsekuen
dengan ucapanya itu. Ia mengajarkan keesaan Tuhan. Ia yakin seyakin-yakinnya
bahwa Tuhan itu adalah maha esa, kekal abadi, berdiri sendiri dan tanpa rupa.
Tuhan yang di ajarkan Nanak bukan suatu ide yang hayal atau abstrak bukan
sesuatu kekuatan moral yang brsifat impersonal karena menurut Nanak. Tuhan adalah
wujud yang personal, Maha Pencipta, Maha
Pengasih dan Penyayang[2]
Nanak menolak ajaran tentang Dewa-dewa yang diajarkan agama hindu
menurut dia hanaya Tuhan yang Maha Esa yang Maha Benar sajalah yang wajib di
sembah. Ajaran Nanak tentang keesaan Tuhan ini jelas dapat di baca dalam
Mulmantra dari Japji, baris baris pertama dalam bagian-bagian pertama dalam
kitab suci Adhi Granth. Di situ termuat ucapan-ucapan Nanak yang antara lain
berarti :“hanya ada satu Tuhan yang namaNYA adalah kebenaran, pencipta,
terpelihara dari kekuatan dan musuh tidak dilahirkan, kekal, berdiri sendiri,
maha besar, melimpah. Yang Maha Esa itulah yang awal dan yang akhir, yang maha Esa itulah yang akan datang
Nanak sama sekali menolak setiap bentuk kompromi dalam ajaran
tentang keesaan tuhan ia dengan tegas menolak ajaran tentang Trinitas, dan
menyatakan bahwa pembagian tuhan menjadi tiga pribadi adalah bertentangan
dengan keesaan Tuhan dalam hal ini Nanak berpendapat bahwa “adalah anaggapan
yang biasa bahwa dewi ibu secara misterius melahirkan ajaran Trinitas atau Tritunggal,
yaitu tuhan pencipta Tuhan memelihara dan Tuhan pemusnah. Akan tetapi pada
hakekatnya itulah Tuhan, yang mengatur alam semesta berdasarkan kehendaknya dan
buakan yang lain yang paling menakjubkan manusia adalah bahwa Tuhan itu melihat
Merekan dan mereka tidak melihan NYA, semua tergantung kepadaNYA, wujud pertama
yang maha suci yang tidak berawaldan tidak mati danselamanya tetap sama”Guru
Nanak juga menyangkal ajaran ketuhanan yang bercorak monistik (advaita
vedantism) dari Hinduisme. Menurut ajaran agama ini alam semesta adalah maya
atau khayal, realitas sejati hanay satu yaitu Tuhan begitu juga Nanak tidak mau
menerima ajaran dualistik yang di ajarkan oleh hinduisme yang di kenal juga
dengan Shankhya-yoga. Menurut ajaran ini
alam dan tuhan tidak di ciptakan dan sama-sama kekal, sama dengan umat Islam
Nanak percaya bahwa alam semesta itu adalah nyata namun di ciptakan dan tidak
kekal. Alam ini nyata klarena merupakan bukti dan kehendak dan hukum tuhan.
Semua benda menjadi wujud, sementara karya dari kehendak itu tidak bisa di
uraikan. hanya dengankehendak-NYA semua wujud mengembangkan hayat dalam diri
masing-masing, dan kemudian semua wujud akan bertambah mulia karenakemuliaan
yang menciptakanya.
Guru Nanak menyeru
orang agar mengikuti jalan menuju tuhan. Keselamatan, menurut dia, hanya
teruntuk bagi siapa yang menundukkan kemauanya di bawah kehendak Tuhan. Siapa
yang berfikir dan berbuat sesuai denagn
keinginan tuhan, ia akan selamat. Dalam hal ini Nanak berkata “ jalan kepatuhan
akhirnya menyampaikan orang ke pintukeselamatan pertama orang itu harus
menjadipelopor hidup rohaniah bagi keluarganya kemudian menjadi seorang guru
yang menyelamatkan dirinya sendiri ia juga menyelamatkan pengikut-pengikutnay
Nanak orang yang mematuhi sabda itu tidak akan tersesat dalammenempuh jalan
dari pintu ke pintu itu karena sabda itu adalah sanggatbersih dan terang. O,
jika seseorang tahu bagaimana mematuhinya dengan seluruh hati dan jiwanya”[3]
Dasasila Ajaran Guru Nanak:
- Engkau harus percaya pada Tuhan Yang Maha Esa
- Engkau harus menghormati manusia sesamamu, baik laki-laki maupun wanita, dengan respek yang sejajar.
- Engkau harus mempunyai rasa peri-kemanusiaan yang luas dan mendalam.
- Engkau harus memajukan watak pribadimu dengan perbuatan kebajikan yang mulia dan luhur.
- Engkau harus selalu ingat kepada Tuhan.
- Engkau tidak boleh buta akan kepercayaan.
- Engkau harus menolak perbedaan kasta.
- Engkau tidak boleh berjanji dengan mempergunakan bentuk dan adat istiadat agama.
- Engkau tidak boleh menyangkal kenyataan dunia ini.
- Engkau tidak boleh percaya dengan peraturan seorang pemimpin rohani akan penyelamatan dirimu atas hukuman Tuhan[4]
10 Guru Agama Sikh dan Ajaran-ajarannya
Sampai dewasa ini, pengikut agama Sikh mempercayai dan mengikuti
sepuluh orang guru yang sangat besar peranannya dalam sejarah agama Sikh.
Mereka terdiri dari Guru Nanak, sebagai pelopor dan Guru Agung yang suci itu,
beserta Sembilan orang guru penggantinya secara berturut-turut. Kesembilan
orang guru tersebut masing-masing berkuasa penuh selama masa jabatannya untuk
mengendalikan kemana agama dan umat Sikh akan dibawa. Berikut adalah urutan
masing-masing guru yang sepuluh itu beserta peranan masing-masing dalam
perjalanan sejarah agama Sikh.
Ø Guru Nanak
Riwayat
hidupnya sudah di uraikan
Ø Guru Angarh (1539-1552)
Ia menjadi guru karena sudah ditunjuk langsung
oleh guru nanak sebagai pengantinya, saat sebelum Nanak meningal dunia, ia
merupakan seorang pengikut Nanak yang tekun, hidup sederhana sebagaimana Nanak.
Dengan kebijaksanaannya ia berhasil mencegah terjadinya perpecahan antara para
pengikutnya dengan mereka yang mengikuti putra guru nanak, Sri Chand yang
menuntut bahwa ialah yang lebih berhak mengantikan bapaknya, sumbangan terbesar
Guru Angarh yang terbesar dalam Agama Sikh adalah mempelopori penyusunan Naskah
punjabi, Gurmukhi dan memasukan kedalamnya syair-syair serta fatwa-fatwa guru
Nanak, naskah-naskah ini merupakan
embrio kitab suci agama sikh yang akhirnya berkembang menjadi Adhi Grath
Ø Amar Das
(1552-1574)
Peranan pertamanya adalah mengorganisir
orang-orang Sikh menjadi dua sangat atau jamaah yang mendirikan lembaga yang di
kenal dengan guru ka langar atau dapur umum tempat semua orang dari seluruh
kasta dapat dengan bebas mengambil makanan bersama-sama Amar Das di angap guru
yang berusaha keras mengadakan perubahan sosial atau pembaharu sosial yang
besar, amar das juga melarang umat hindu melakukan pemujaanterhadap sakti,
membakar janda yang di tingal mati suaminya.
Ø Ram Das
(1574-1581)
Guru ini memulaipengalihan danau besar yang di
sebut amitshar, juga merencanakan konstruksi kuil emas di tengah-tengah danau
tersebut lokasi danautersebut di sediakan di tengah-tengah sultan akbar dan
peletakan batu pertama pembangunan kuil tersebut di lakukan olehsufi besar,
Hazrat Mian Meer daei Lahore. Ram Das mulaimelakukan teradisi mengumpulkan
sumbangan tetap semacam jakat dari para pengikutnya. Sumbangan ini di
maksudkanya untuk mengatur masyarakat Sikh yang semakin nyata wujudnya, dia
mulai mengangkat pejabat-pejabat yang di sebut masand untuk memimpin upacara
agama dan mengumpulkan sumbangan tersebut. Ram Das adalah gurupertama yang
menunjuk putra sebagai penganti. Dengan demikian ia telah merubah tradisi
guru-guru sebelumnya dan membuat jabatan guru itu menjadi jabatan yang di
wariskan kepada anak.
Ø Arjun
(1581-1606)
Ia merampungakan pembangunan kuil Amritshar,
menyempurnakan penyusunan kitab suci agama Sikh, Adi Grath , ia mengorganisir orang-orang Sikh menjadi satu masyarakat yang
berdiri sendiri terpisah dari lainnya, dengan kitab suci sendiri yang ditulis
berdasarkan naskah-naskah mereka sendiri, dengan danau suci dan rumah ibadah
sendiri pula. Guru Arjun dianggap sebagai Sachcha Padshah (kaisar yang benar)
oleh para pengikutnya. Arjun telah mengadakan inovasi terhadap agama Sikh,
seperti menciptakan pakaian pimpinan kebaktian, memperluas ajaran-ajaran agama
Sikh berdasarkan ijtihadnya sendiri, dan menata masyarakat Sikh ke arah suatu
masyarakat yang bakal menjadi satu kerajaan yang dicita-citakannya. Arjun
adalah guru pertama yang mengambil peranan aktif dalam kehidupan politik
sehingga terlibat dalam konflik dengan kaisar Jehangir
Ø Guru Har Gobind (1606-1645).
Karena golongan Sikh sudah terlibat dalam pertentangan-pertentangan
politik secara terbuka dan langsung sejak masa Guru Arjun, maka Har Gobind mulai
berpikir tentang keamanan dan keselamatan dirinya. Untuk itu, ia mengangkat
pengawal-pengawal pribadi dan memerintahkan para pengikutnya untuk memasuki
dinas ketentaraan. Di kuil-kuil Sikh nyanyian-nyanyian suci yang penuh
kedamaian digantinya dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan. Selain itu,
kursus-kursus keagamaan diganti pula dengan pelajaran tentang rencana-rencana
penaklukan atau strategi militer. Dibawah kepemimpinannya, kaum Sikh berusaha
menggempur pasukan-pasukan kerajaan kaisar Shah Jehan.
Ø Guru Har Rai (1645-1661).
Ia adalah cucu Har Gobind. Ia berusaha keras meningkatkan semangat
kemiliteran kaum Sikh. Untuk itu, ia menjalin kerjasama dengan Dara Shikoh,
seorang moderat, putra Shah Jehan. Har Rai pernah membantu Shikoh dalam
peperangannya melawan Aurangzeb sampai mencapai kemenangan.
Ø Guru Hari Krishen (1661-1664).
Guru Har Rai tidak menunjuk putranya yang tertua, Ram Rai, menjadi
penggantinya, melainkan Hari Krishen, putranya yang kedua. Hal ini disebabkan
karena putra tertuanya itu menjalin hubungan dengan musuhnya, Aurangzeb,
seperti yang telah disebutkan diatas. Hari Krishen sendiri waktu itu masih
kecil. Oleh karena itu, pengangkatannya adalah sebagai simbol belaka, karena ia
meninggal saat usia Sembilan tahun. Ram Rai tidak mau patuh dan tidak menerima
adiknya sebagai guru. Ia memisahkan diri dan mendirikan sekte sendiri bersama
para pengikutnya. Mulai saat itu gejala perpecahan di kalangan kaum Sikh
semakin terlihat.
Ø Guru Tegh Bahadur (1664-1675).
Pada saat Hari Krishen meninggal dunia, beberapa orang utama di
lingkungan kaum Sikh tampil menuntut agar diangkat menjadi guru penggantinya.
Pilihan akhirnya jatuh pada Tegh Bahadur. Ram Rai, saingan terdekatnya, semakin
kecewa karena merasa bahwa yang paling berhak menjadi guru menggantikan adiknya
adalah dirinya sendiri. Kekecewaannya itu membuatnya semakin memisahkan diri
dari kaum Sikh pada umumnya, dan menjadikan dirinya sebagai musuh utama Tegh
Bahadur. Namun, Tegh Bahadur ternyata orang yang kuat dan berhasil menjadikan
dirinya sebagai seorang panglima perang yang pertama bagi kaum Sikh yang telah
berhasil memperluas pengaruh agama Sikh sampai ke wilayah-wilayah India bagian
selatan, bahkan sampai ke Ceylon.
Ø Guru Govind Singh (1675-1708).
Selain Guru Har Gobind yang sempat menjadi guru selama kurang lebih
39 tahun, maka Guru Govind Singh adalah guru kedua yang paling lama menjabat
sebagai guru, yaitu 33 tahun. Ia adalah putra Tegh Bahadur. Selama dua puluh
tahun ia berhasil menahan diri dari dendam terhadap orang yang membunuh ayahnya.
Waktu selama itu ia pergunakan untuk mengkonsolidasi diri dan kekuatan. Ia
menyusun rencana untuk menjadikan dirinya sebagai jagoan Hindu melawan penguasa
Mughal[5]
Ajaran-Ajaran Guru Nanak
Tentang Tuhan Yang Maha Esa
Dalam ajarannya mengenai Tuhan Yang Maha Esa, Guru nanak selalu
menegaskan bahwa Tuhan adalah Tunggal, Yang Maha Esa. Ia tiada
termanifestasikan dan juga termanifestasikan dalam segala hal, tiada terbatas.
Maka itu Guru Nanak mengajarkan bahwa, kalau orang ingin kebahagiaan dan
menemui Tuhannya, carilah Ia dalam jiwa. Menurut Guru Nanak, Tuhan adalah
Pencipta tetapi juga Pemusnah. Ia adalah Pemberi tetapi juga Ia adalah Peminta
kembali. Tiadalah terbatas kebajikan,
rahmat, inspirasi, jangkauan, penglihatan, dan cipta tuhan. Dan tiadalah ada bandingannya
kemurahan, penerimaan, pengampunan, dan perintahnya. Demikian kata Guru Nanak
tentang Tuhan Yang Maha Esa ini seperti dilukiskan dalam syair-syair yang
berikut:
1.
Tuhan
itu tunggal
Ia
adalah pencipta segala
2.
Ia
tanpa rasa takut apapun
Ia
tiada mempunyai musuh
Dan
Ia tidak mengenal mati
Ia
bebas dari inkarnasi
3.
Siapa
pun yang mengetahui misteri yang dinyatakan
Oleh
Yang Maha banyak, ia akan bersatu dengan Dia
“Dengan
membuat KemauanNya jadi kemauanmu
Engkau
akan mencapai Dia
4.
Dalam
duka dan suka, seluruh dunia terbelenggu
Semua
perbuatan mereka diarahkan pada pernyataan aku
Tanpa
kata takhayul tidak dapat dihentikan
Dan
ego tak dapat dienyahkan
5.
Orang
harus ketahui
Semuanya
adalah manifestasi dari kemauanNya
Tetapi
kemauanNya tak dapat dilukiskan
Dengan
kemauanNya semua cepat bernyawa
6.
Ada
yang memujaNya sebagai sesuatu
Yang
sekaligus dekat dan jauh sekali
Tiada
akhir dalam menggambarkanNya
Tiada
terbilang banyaknya
Yang
mencoba untuk menggambarkanNya
Namun
Ia tetap tak tergambarkan
7.
Tuhan
tidak mungkin dapat dibentuk
Ataupun
diciptakan Yang Tiada Berbentuk
Adalah
tiada batas
Dan
sempurna dalam diriNya
8.
Tiada
terbataslah kebajikanNya
Tiada
terbataslah kata untuk memujaNya
Tiada
terbataslah kerjanya
Dan
tiada terbataslah jumlah rahmatNya
Tiada
terbataslah tatapNya
Dan
tiada terbataslah inspirasiNya
Tiada
terbatas dan di luar jangkauan
Pengertian
maksud tujuanNya
9.
Banyak
yang menyalah-gunakan pemberianNya
Yang
mencaci-makiNya
Banyak
yang pandir hanya makan dan menikmati
Tetapi
tidak memikirkan anugerahNya
Dan
banyak yang sangat menderita
Kelaparan,
kemelaratan dan kesengsaraan
Yang
juga merupakan pemberianNya
10.
Dengan
jalan menaatiNya, Wahai Nanak
Manusia
bukannya mengembara untuk sedekah
Dengan
sucinya Nama Ilahi
Barang
siapa yang menaatiNya akan merasakan
kebahagiaanNya
dalam nurani
Tentang Sabda Adalah Kata Tuhan
Menurut Guru Nanak, Sabda adalah Kata Tuhan. Karena itu Guru Nanak
menganjurkan agar tiap orang dapat menyatukan dirinya dengan Sabda untuk
mengerti misteri hidup di dunia kini dan di dunia kelak. Dan apabila orang
telah menyatukan dirinya dengan Sabda tersebut maka ia harus melaksanakan Sabda
itu dan dengan melaksanakan Sabda itu orang dapat menentun orang lain,
kesadarannya terangkat menuju kemanusiaan universil, terbebas dari duka dan
derita dan lepas dari roda inkarnasi, menuju kelepasan dan kedamaian
abadi. Sabda dalam arti kata yang
sebenarnya adalah Kata Tuhan. Dan Sabda mengungkapkan dirinya dalam seluruh
cipta Tuhan, bergetar tiada terbatas, ke setiap penjuru,juga ke setiap hati
sanubari manusia. Sumber bahagia dan damai dapat dijumpai dimana-mana melalui
Sabda dan dengan Sabda, Tuhan menampakkan diriNya.
1.
Dengan
jalan menyatukan diri dengan Sabda
Orang
dapat mencapai status Sidha
Memiliki
kekuatan suci
Seorang
Pir, seorang Sura atau Natha
2.
Dengan
menyatukan diri dengan Sabda
Orang
dapat menghindarkan diri dari kematian
Tanpa
sedikit pun terluka
Melalui
pintu-pintu kematian
3.
Wahai
Nanak, penganutNya
Hidup
dalam ketentraman abadi
Sebab
Sabda itu telah menghapuskan
Semua
dosa dan duka
4.
Dengan
menyatukan diri dengan Sabda
Orang
menjadi tempat semua kebajikan
Orang
menjadi seorang Sheik
Dan
seorang raja spirituil sejati
5.
Dharma
atau Sabda bagaikan banteng
Dengan
harmonis menopang penciptaan
Barang
siapa menyadari ini
Pastilah
mengetahui kebenaran
6.
Sabda
adalah Guru dan Guru adalah Sabda
Sebab
semua amrita menghiasi Sabda
Direstuilah
Sabda yang menyebut nama Tuhan
Tetapi
hanya sedikit yang mengetahui Sabda
7.
Sabda
adalah ether dan bumi
Keduanya
mempunyai bentuk melalui Sabda
Sabda
mengungkapkan dirinya dalam aspek lain
Juga
seluruh cipta muncul dari Sabda
Wahai
Nanak, Sabda tiada terbatas
Bergetar
di tiap hati sanubari manusia
8.
Barangsiapa
yang melaksanakan Sabda
Dapat
menemukan rumahnya yang sejati
Maka
aku Nanak akan mengabdi
Kepadanya
dengan patuh hati
9.
Dalam
suka dan duka
Seluruh
dunia ini bersatu padu
Semua
perpaduan dikendalikan ego
Tanpa
Sabda tahyul dan ego tak bisa dilenyapkan
Tentang Guru sebagai Penuntun Hidup Abadi
Dengan tuntunan seorang Guru
yang arif-bijaksana, yang suci dan yang agung, pengabdian kepada Tuhan dapat
diarahkan dengan tepat dan mencapai tujuan, sebab Guru itu akan memperlihatkan
tempat yang sebenarnya, akan membuka misteri alam semesta ini dan membawa
kebahagiaan dan ketentraman ke dalam hati setiap penganut.
Guru sejati akan membawa orang ke seberang ke pantai samudera
kedamaian, akan membuat Sabda bergetar dalam sanubari manusia, melagukan nyanyi
suci, akan mengantar ilham kerinduan akan Tuhan, akan membuka mata hati untuk
melihat visi Tuhan. Guru adalah index
pikiran Tuhan, lautan ketenangan yang dalam dan luas dan penghapus dosa.
1.
Setiap
orang mengucapkan nama Tuhan
Tapi hanya mengucapkan orang tidak
menyadariNya
2.
Memang berkat bantuan Guru
Tuhan
bertakhta dalam jiwa
Dengan
begitu memetik buahnya
3.
Cahaya
menyinari semua hati nurani
Berkat
kearifan Guru, CahayaMu menyala
Dan
yang menyenangkan Engkau
Menjadi pujaanMu selalu
4.
Mengabdilah
kepada Guru sejati
Dengan
penuh kasih dan pengabdian menunggal
Ketahuilah
bahwa guru sejati
Adalah
suci di atas segala suci
Memenuhi
semua keinginan dan engkau akan
Menimbun rakhmat buah segala rindu hatimu
5.
Nama
Tuhan adalah samudera kedamaian
Melalui
Guru samudera itu dicapai
Tinggallah
padaNya dari hari-keseharian
Hingga
tanpa visi kau bersatu dengan namaNya
6.
Barangsiapa
menganggap dirinya guru
Hidup
atas kemurahan orang lain
Janganlah
sekali menundukkan kepala padanya
Ia
yang mencari hidup dengan keringet keningnya
Dan
membaginya dengan orang lain
Oh
Nanak, hanya dia tahu jalannya
7.
Guru
menyerupai Tuhan dalam kekuatan
Sebagai
pencipta, pelindung dan pemusnah
Guru
mampu menghukum yang jahat
Dan
melindungi yang bijaksana dan miskin
8.
Guru
sejati adalah lautan keterangan
Dalam
dan luas, penghapus dosa
Ia
yang mengabdi kepada guru
Baginya
tiada hukuman dari Batara Yama
Tiada
seorang pun bisa menyamai Guru
Aku
telah menjelajahi seluruh jagat
Berkata
Nanak : “Guru sejati telah memberiku
Harta
dari Sabda dan jiwaku penuh dengan sukacita’’
Tentang Praktek-Praktek Spirituil
Bagi Guru Nanak, hidup spirituil adalah melaksanakan
praktek-praktek spirituil dengan tunduk
kepada Sabda Tuhan melalui petuah-petuah dan ajaran-ajaran Guru. Mendengarkan
Sabda, menurut Guru Nanak, adalah mempraktekan Sabda itu. Dan mempraktekkan
Sabda itu berarti melaksanakan tugas hidup di dunia ini bagi kebajikan dan
kebenaran. Tuhan adalah Penuntun yang memimpin kita lewat SabdaNya (Satnam),
lewat kongregasi para pendita (Satsangat) dan lewat Guru sejati (SatGuru). Dan
melaksanakan tuntunan Tuhan ini adalah melaksanakan praktek spirituil. Praktek
spirituil berarti menumbuhkan persaudaraan universil, mendalami
pengetahuan dan buku suci, mengampuni
orang yang bertobat, melaksanakan Kirtan, mempraktekkan perbuatan-perbuatan
suci, sabar,sederhana, rela memberi, penuh kash sayang, berkata benar, melawan
nafsu jahat, bekerja keras, berbuat kebajikan selalu, membela kebenaran. Bagi
Guru Nanak, penyiksaan diri sebagai praktek spirituil atau bertapa yng
membabi-buta atau menggunakan jubah agama berlebihan atau berbuat amal dan
ibadah secara formil belaka, adalah hipokrit yang tida sesuai dengan Sabda
Tuhan.
1.
Renungkan
bentuk Dia yang Menuntun
Terimalah katanya sebagai kebenaran ajaran suci
Buatlah tapak-kakiNya bergema di saat jantungmu terhenti
Ia Yang Tak Terbatas, tundukkanlah dirimu kepadaNya
2.
Kenanglah
kaki Penuntun dalam kalbumu
Dengan selalu mengenangkanNya,
Engkau kan dapat menyeberangi samudera mayapada
3.
Jadikanlah
kelepasan hasil jerih payahmu
Dan berusahalah bagi yang suci
Dan hormat pada Dia Yang Lebih Tinggi
Jadikan pundi-pundimu
Dan jadikan meditasi Konstan padaNya
4.
Tuhan
tidak akan senang
Pada tapa yang membabi-buta
Pun tidak dengan banyak baju agama
Dia yang membentuk wadah jasmani ini
Dan menuangkan ke dalamnya hadiahNya
Berupa santapan nikmat hanya akan merasa puas
Dengan kasih dan pengabdaian manusia
5.
Bersihkanlah
nafsu jahatmu
Dan biarkanlah jiwamu memuja Tuhan
Dan bila kau lepas dari dosa
Dan mempraktekkan renungan dan pengekangan diri
Bunga teratai dan madu
Akan menetes ke dalam rogga dadamu
6.
Kerendahan
hati adalah kata
Kesebaran adalah kebajikan
Dan kesopanan adalah pesona
Yang tidak ternilai harganya
Jadikanlah ketiga ini jubahmu
7.
Dengan
mengunjungi tempat suci
Mempraktekkan kesederhanaan, melaksanakan
Rasa iba dan amal secara formil
Orang memperoleh sedikit sekali penghormatan
Itupun kalau memang ada
Hanya dengan mendengar dan membaca
Dan merenungkan apa yang kau ketahui
Setelah mendengar dan membaca
Dan dengan mengembangkan sikap pengabdian
Dari pikiranmu engkau dapat kualifikasikan dirimu
Bersiram
sepuas hatimu dikuil yang paling kudus[6]
Ajaran Nanak Tentang Manusia
Guru Nanak
mengajarkan bahwa seluruh umat manusia adalah satu. Orang di muliakan bukan
karena ia angota kasta ini atau itu, kepercayaan ini atau itu, melainkan karena
ia adalah”manusia”oleh karena itu nanak juga sangat menentang ajaran tentang
kasta, lebih-lebih tentang adanya manusia najis yang haram di sentuh.
Nanak meletakan dasar bagi pengangkatan martabat manusia dikalangan
msayarakat hindu buakan atas dasar kasta, upacara upacara singkat seerti
mantra-mantra, keajaiban-keajaiban, misteri-misteri akan tetapi atas dasar
kodrat dan kecenderungan manusia itu sendiri.”Tidak ada gunanya itu kasta dan
kelahiran pergilah dan tanyakan kepada mereka yang mengetahui kebenaran.
Derajat seseorang di tentukan oleh amal kebajikannya”demikian katanya jalan manusia
untuk menyembah Tuhan, Menurut Nanak adalah menyampaikan rahmat karunia-Nya dan
merenungkan nama-Nya.
Mengenai cinta manusia kepada Tuhan Nanak menyatakan “ kalau orang
cinta kepada Tuhan, perdengarkanlah lagu kecintaan tuhan. Kalau orang cinta
kepada tuhan sebutlah namanya selalu dan ingatlah akan kesucian-Nyacinta kepada
tuhan harus ibarat baungga berantai mencintai air, seperti burung pungguk
merindukan bulan, seperti suami mencintai istri, seperti istri mencintai suami,
kalau kamu menyebut nama-Nya kamu kan hidup kalaukamu melupakan Dia kamu mati,
lapangkan hati mu kepada-Nya masuk dan bersatu dengan-Nya. Tenggelamkan
dirimudalam pelukan-Nya dan nikmatilah kehangatan pelukan Tuhan. Nanak sangat
mementingkan segi moral manusia, menurut dia. Manusia harus hidup dengan
mengutamakan kesempurnaan moral karena kesempurnaan manusia terletak pada
tinggi rendahnya moral itu. Dalam memeberikan nasehat untuk pembinaan moral
manusia[7]
Ajaran Nanak Tentang Alam
Nanak mengajarkan
bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan, dan tidak abadi. Yang kekal dan
abadi hanya Tuhan, karena Tuhan adalah relitas mutlak. Nanak juga manusia lain
adalah mahluk tuhan. Tuhan adalah yang Maha Kuasa yang menguasai segala-galanya
bila manusia beranggapan bahwa ia bebas melakukan kehendaknya, bahwa ia tidak
akan dapat menikmati kebahagiaan yang sejati. Dengan kodrat dan iradat Tuhan
seluruh alam ini terjadi, dan melalui hukum tuhan alam ini menjalani
kehidupanya. Tidak ada sesuatu yang berjalan di luar kehendak dan hukum Tuhan.
Dengan koadrat Tuhan semuanya di kuasai oleh maut dan menuju kepada kemusnahan.
Dengan kodrat Tuhan pula manusia terserap ke dalam Yang Maha Besar.
Apapun yang dikehendaki Tuhansemuanya akan terjadi tidak ada yang
berada di bawah kuasa mahluk, Tuhan yang Maha Kuasa dan Tuhan Maha Tahu dan
Maha Kasih Sayang. Ia kuasa menjadikan dan memusnahkan. Ia tahu apa yang sudah
terjadi dan apa yang akan terjadi. Ia mengasihi siap yang tunduk dengan
perintahnya dengan menganugrahkan kehormatan, dan ia akan menghukum semua yang
ingkar dari ketentuan-Nya. Semua yang telah dan akan menjadi adalah menurut
kehendak-Nya.
Demikaian itu garis besar guru Nanak. Ajaran-ajaran yang berasal
langsung dari Nanak ini dilengkapiterus oleh guru-guru penggantinya guru Angarh
mulai mencetuskan tentang tentang perlunya kaun Sikh memiliki Kitab Sudi dan
rumah ibadatsediri. Ia mempelopori kedua hal tersebut. Ia juga berusaha
membersihkan unsur-unsur Hindu dari dalam Sikh seperti larangan pemujaan sakti.
Larangan membakar janda yang di tinggal mati suaminya di pelopori oleh Amar
Das, guru ke tiga. Rum Das menetapkan ajaran tentang kewajiban menyumbangkan
sebagian harta untuk menegakkan agama dan kepentingan uamt juga pengangkatkan
seseorang menjadi imam atau pemimpin upacara ditetapkan olehnya. Realisasi ide
adanay tempat suci di lakasanakan oleh Rum Das ini. Dia membangun kuil emas di
amritsar, ayng sampai sekarang di anggap sebagai kuil yang paling suci oleh
orang-orang sikh.
Guru Govind singh memperdekat Sikh dengan Hindu. Ia memasukan
kembali unsur-unsur Hindu yang sebelunya telah di bersihkan dari Sikh. Berkat jasanya, syair-syair Ramayana dan Mahabrata
di padukan pembacanya bersam Adi Granth di kuli-kuil Sikh. Begitu juga
ajaran-ajaran tambahan lainya, seperti penyucian atau sakramen yang mereka
sebut Khandadi-Paul dan Karah Parshad. Perjamuan dan simbol-simbol kesucian.
Merupakan tambahan dari guru[8]
Peribadatan Agama Sikh
Agama Sikh tidak banyak merumuskanuapcara ibadat. Ibadat yang
paling pokok adalah samadi dalam rangka mengingat tuhan untuk menyucikan
rohanidari pengaruh-pengaruh yang menjauhkan manusia dari Tuhan. Di samping itu
mereka mengenal sujud dan menyanyi di kuil. Tetapi semua itu inti pokoknya
adalah dzikir. Menurut mereka, kewajiban tertinggi adalh menyebut Tuhan yang
maha Esa secara terus menerus. Nama Tuhan yang murni itu adalah kekuatan yang
akan membantu manusia sehingga harus selalu diingat dan di ucapkan hilangkan
segala sesuatu dari ingatan selain nama yang murni itu, sebut nama itu berulang
kali, dengan nama itu tumpakan ingatan akan nama itu, ualng dan ulangi terus
menyebut nama Tuhan setiap saat sampai jiwa terserap ke dalam cahaya ketuhanan.
Nama Tuhan yang murni diwujudkan dalam bentuk jamaah yang oleh
mereka di sebut dengan Khalsa Panth (jalan yang murni). Orang yang
sudahmenempuh jalan ini artinya sudahmenjadi angotanya melalui sakramen atau
babtis, akan memperoleh status sebagai “ orang yang suci murni” tidak semua
kaum Sikh mau dan menerima upacara sakramen dan bentuk sakramen ini. Mereka
menganggap bahwa baptis atau sakramen bukan ajaran Nanak. Mereka ini tetap
mengutamakan samadi dan ketentraman jiwa dalam ibadat. Mereka di sebut
Sahajdharis atau “orang yang hidup tentram”
Selain dari itu kaum Sikh juga menjadikan tradisi menyikat rambut
dua hari sekali dan membaca serta menyanyikan syair-syair yang terdapatdalam
kitab suci mereka setiap hari sebagai ibadat. Bagi mereka yang tergabung dalam
golongan Khalsa Panth, berperang adalah juga ibadat. Sebab itu tidak aneh bila
setiapmereka melakukan aksi-aksi kekerasan, kekerasan terakhir. Yang terdiri
dari basis kaum militernya, selalu di pusatkan di kuil, termasuk kuil emas
Amritsar.
Akhirnya perlu dilihatkembali keyakinan dan kecenderungan Nanak
sendiri selama dia berseruTuhan dengan berbagai ajaran yang di anut oleh
masyarakat india terutama Hindu dan Islam. Ajaran-ajaran Hindu jelas semuanya
di Tolak oleh Nanak,tetapi ibadat-ibadat islam juga tidak ada yang di tetapka
sebagai ibadat kaum Sikh. Jalan samadi dan Dzikir yang di utamakanya untuk
menyembah tuhan adalah jalan mistik yang paling populer dalam semua agama.
Melalui jalan mistik semua agama
bertemu, sehingga benar kiranya bila di katakan bahwa agama Sikh yang didirikan
oleh Nanak merupakan agama mistik dan sinkretia[9]
Kitab Suci Agama Sikh
A.
Adi
Granth
Kitab suci ini di sebut juga guru Granth Sahib. Dan merupakan kitab
yang di susun oleh guru yang kelima Arjun, di Amritsar. Sebelumnya, guru
Angarh, guru ke dua sudah berjasa mempelopori penyusunan naskah punjabi.
Gumurkhi. Ke dalamnya di masukan himpunan-himpunan syair-syair serta fatwa-fatwa Guru Nanak.
Naskah ini menjadi embrio bagi kelahiran Adi Granth. Adi Granth mempunyai tiga versi, yaitu Kartarvali
Bir, Bhai Banno Vali Bir dan Dam Dama Vali Bir. Yang tersebut akhir merupakan
buku kecil, hasil revisi guru Govind Singh yang melengkapi dan menyisihkan isi
kitab yang di susun ayahnya, Tegh Bahadur. Sisipan itu terdiri dari
nyanyian-nyanyian suci yang disusun dari lima orang guru yang pertama dan yang
di susun oleh Govind Singh sendiri, serta syair-syair yang diambilkan dari Mahabrata dan Ramayana Hindu
Tulisan-tulisan dalam Adi Granth dapat di golongkan menjadi tiga
macam, yaitu pertama, nyanyian-nyanyian suci yang disusun oleh guru Sikh.
Bagian ini merupakan bagian yang paling besar, terdiri dari 2218 syair oleh
arjun :974 syair oleh guru Nanak: 907 susunan Amar Dad: 679 susunan Ram Das,
115 karaangan TeghBahadur dan 62 syair keduan nyanyian yang berasal dari
kaummistik baik yang beragama Hindu maupun Kaum Sufi. Bagian yang terbesar dari
nyanyian ini adalah yang berasal darri sufi besar, yaitu kabir dan Farid.
Ketiga, puji-pujian yang di tunjukan terhadap guru-guru Sikh, di susun oleh
penyair pengembala kaum sikh. Syair-syair yang terdapat dalam Adi Granth tidak di susun berdasarkan
pengarang atau tema pokok. Melainkan dibagi menjadi tigabelas ragas, yaitu
semacam model musik untuk dinyanyikan[10]
B.
Dasam
Granth
Kitab ini juga disebut dengan dasvin Padshah Ka Granth dan
merupakan kumpulan tulisan guru Govind Singh sendiri. Isinya dapat di bagi
menjadi empatbagian, yaitu bagian mitologi: bagian yang bercorak filosofis,
bagianyang berisi otobiografi; dan bagian yang ada sangkutpautnya dengan
masalah hawa nafsu atau erotik. Bagian terbesar adalah mitologi, yaitu
dongeng-dongeng yang di ceritakan oleh guru Govind Singh mengenai dewa-dewa dan
dewi-dewi angam Hindu unsur-unsur yang membuat masalah-masalah yang bersifat
filosofis adalah bagian yang terdiri dari karya-karya terkenal seperti Jap Shahib
(tidak sama dengan jappi guru Nanak), akal ustat, Gyan Probodh dan Sabad
Hazare. Bagaian yang berkenaan dengan riwayat hidup atau biografi termasuk
kedalam Bichitra Natak dan Zafar Nama. Bagian yang berkenaan sengan uraian yang
ada hubungan dengan hawa nafsu atau erotik yang bisa di bandingkan dengan
Pakhyan Charits dan hikayat-hikayat,termasuk di antaranya adalah cerita-cerita
yang di ceritakan oleh Guru Govind Singh mengenai godaan-godaan kaum wanita
serta penuh cerita-ceriya yang sangat cabul.
Sebagai tambahan dan pelengkap Adi Grath, terdapat Janam Sakhis
atau riwayat hidup guru Nanak, secara tradisional kitab ini berisi
dongeng-dongeng dan penuh dengan cerita mukjizat dan keajaiban-keajaiban di
jaman sakhis yang terkenal adalah jaman Skahia Bhai Bala, Vilayat Vali Janam
Sakhi, yang katanya sudah ditulis semenjak tahun 1558 oleh seorang yang bernama
Sewa Das, dan Hafizabat Vali Janam Sakhi[11]
Sekte-Sekte Agama Sikh
Ada dua sekte besar
yang sanagt menonjol dikalangan kaum
Sikh, yaitu pathis Nanak dan Khalsa Sikh. Panthis Nanak merupakan aliran besar
yang ingin mempertahankan ajaran-ajaran guru Nanak, sedang khalsa merupakan
kelompok yang mengutamakan kepatuhan dan ketundukan kepada guru yang ke
sepuluh, yaitu Govind Singh. Pandangan kelompok ini lebih dinamis dan lebih
terbuka dengan kemungkinan adanya perubahan dan pembaharuan. Selain kedua sekte
di atas kaum Sikhterpecah pula ke dalam lima sekte lain, yaitu Orsi, Hendali,
Namdari, dan Akali dua aliran yang tersebutakhir perlu dijelaskan lebih lanjut.
A.
Sekte
Namdari
Sekte ini didirikan oleh Bhai Ram Singh, seorang perwira pasukan
Raja Ranjit Singh. Bhai Ram adalah seorang yang taat beragama daba murid dari
seorang pengikut sekte orsi, yaitu Baba Balak Ram. Bhai Ram ingin mengadakan
pembaharuan terhadap agama Sikh. Dia mengajarka bahwa gurunya Baba Balak Ram,
adalah guru Sikh yang kesebelas. Ajaran ini di terima oleh sebagian kaum Sikh,
dan mereka mengangap bahwa Bhai Ram adalah guru yang ke duabelas aliran ini terkenal karena keshalehanya dan
pakaian yang di pakai.
Anggota-anggota sekte ini tidak mau memakan makanan yang tidak
dimasak oleh angota kelompok mereka, dan tidak mau pula memakan makanan yang
najis, minum minuman yang haram, atau khaddhar. Sikap mereka terhadap penguasa
juga keras. Mereka selalu memboikot kantor-kantor pos dan pengadilan inggris.
Sewaktu ketika mereka pernahmemcoba mengusir kekuatan inggris dari sekitar
mereka dan berusaha membangun kekuatan sendiri. Akan tetapi mereka gagal. Dalam
penyerangan yang mereka lakukan terhadap pos-pos pemerintah di daerah punjab,
sekitar lima puluh orang di antara mereka terbunuh. Kegagalan pemberontakan ini
menubabkan seluruh pimpinan mereka yang berada di daerah punjab di tahan oleh
pasukan militer inggris dari divisi Ambala. Kemudian mereka di buang ke Rangoon
dan tidak di perbolehkan balik keindia lagi
Setelah gagal didalam usaha politik ini, golongan Namdari mulai
memusatkan fikiran kembali ke masalah agama. Yang terutama di lakukan adalah
mengangkat guru baru penganti Baba Ram Singh. Guru ini masih keponakan Baba Ram
Singh. Sekarang jumlah mereka diperkirakan ada sekitar 900.000 jiwa.
B.
Sekte
Akali
Aliran atau sekte akaliadalah suatu aliran yang paling akhir lahir
di kalangan kaum Sikh karena aliran ini baru muncul setelah perang dunia ke dua
berbeda dari sekte Namdari, sekte ini sangat kuat ke arah politik, tokkoh
utamanya, Banda Biragi sangat besar pengaruhnya dalam menentukan arah politik
kelompok ini. Apa yang di lakukan oleh banda bairagi dan pengikutnya dapat di
gambarkan oleh keterangan berikut ; “perhatian belanda tidak pernah lengah dari
mengamati pasukan inggris di india. Sering sekali ia melakukan perang grilia
dan dengan menyamar di dalam kerumunan orang banyak. Mereka selalu menimbulkan
kerusuhan-kerusuhan yang merepotkan penguasa benda tidak menetap di suatu
tempat tertentu ia tidak pernah menetapkan bekas setelah melakukan pembunuhan,
penyerangan serta penghancuran sesuatu sasaran mereka juga sering menghancurkan
masjid-masjid dan mengobrak abrik makam kaum muslimin”
Mengenai aliran-aliran atau sekte-sekte lainyan tidak banyak
informasi yang dapat di peroleh. Hal ini mungkin karena sekte-sekte tersebut
tidak mempunyai pengaruh yang berarti dalam sejarah kehidupan kaum Sikh, tidak
seperti dua buah sekte tersebut di atas. Di samping itu ada juga yang membagi
kaum Sikh menjadi dua golongan besar, yaitu Manja dan Malwa. Penamaan ini di
sesuaikan dengan tempat tinggal atau pusat daerah kediaman para pengikutnya.
Manja adalah nama daerah bagian selatan
B’ari do’ab, yang terletak diantara sungai beas dan rafi, dekat kota
lahore dan amritsar. Malwa adalah kaum Sikh yang pada umumnya berdiam di daerah
sebbelah selatan sungai sultej dan menyebar sampai ke daerah newdelhi dan
bikaner. Mereka merupakan penduduk asli daerah bersangkutan. Mereka di kenal
sebagai namoor sikh dan family fhakalyan dengan maha raja Fatiala sebagai
pemimpin mereka[12]
Hari-Hari Besar
Ada tiga jenis
perayaan yang di peringati oleh agama Sikh, umumnya perayaan ini diadopsi dari
perayaan Hindu, antara lain:
Perayaan tahun
baru atau Baisakhi
Perayaan cahaya
atau Divali, dan
Perayaan Hola
Mohalla
Namun demikian
perayaan tersebut pada saat ini jarang dilakukan, mungkin hal ini dikarenakan
Guru Amar Das, Guru Ketiga mengatakan bahwa “perayaan yang bukan milik orang
Sikh jangan dirayakan. Bahkan andaikata kita harus merayakannya pada hari yang
sama, kita harus melakukannya dengan cara kita sendiri”.Namun demikian ada
upacara yang asli dari agama ini yang sering diperingati tiap tahunnya,
perayaan tersebut bernama Gurpurb, perayaan ini dilakukan untuk memperingati
kelahiran dan kematian sepuluh Guru[13]
Karya Tentang Agam Sikh
Ø Karya yang
pertama dan selama beberapa tahun di anggap sebagai karya yang difinitif
tentang Sikh adalah karya Joseph Davery Conningham yang berjudul A History of
The Origin of The Nation of The Bettles of The Sutlej, yang di terbitkan di
london oleh Jihn Murray pada tahun 1949[14].
Ø Karya Profesor
Sher Sing yakni Philosophy of Sikhism (lahore Sik. Univ. Press, 1944 : danedisi
lainya yang terbitkan oleh Delhi, sterling Publishers, 1966) merupakan satu
karya yang sangat baik yang di ambil dari tesisnya untuk memperoleh gelar Dr.
Di Universitas London[15]
Ø Karya Dr.
Dharam Pal Asta Yang berjudul Poetry of The Dasam Granth yang di cetak dalam
bahasa Inggris hinga penerbitan pada tahun 1959 di anggap tidak tepat karena
karya ini merupakan study terhadap tulisan-tulisan guru Gobind Singh[16]
Kuil Suci Kaum Sikh
Bila di Indonesia, atau
tepatnya di Depok, ada masjid bernama Dian Al-Mahri yang memiliki kubah
berlapis emas. Sebelumnya, ada juga rumah ibadah umat Sikh, yakni kuil yang
terbuat dari emas. Nama kuil emas tersebut adalah Amritsar, yang dibuat oleh
Guru Ram Das pada tahun 1577. Kuil ini terletak di sebuah kolam besar bernama
Amritsar. Amritsar terletak di wilayah Majha, provinsi Punjab. Majha juga
dikenal sebagai sungai Bari, karena terletak antara sungai Ravi dan sungai
Beas. Majha sendiri terletak di jantung daerah Punjab kuno, terdiri Gurdaspur,
Batala dan Tam Taran Sahib, serta Amritsar. Kuil Emas Amritsar sangat unik
dibandingkan dengan rumah ibadah lainnya, karena selain menyimpan Granth Sahib,
kitab suci agama Sikh. Kuil Emas Amritsar juga tidak hanya dimiliki penganut
Sikh. Karena Kuil Emas Amritsar merupakan tempat suci yang terbuka bagi semua
agama. Ini dibuktikan dengan simbol adanya pintu yang selalu terbuka di empat
sisinya. Berbagai tokoh agama, dan politik, pernah mendatangi Kuil Emas ini,
seperti Kaisar Mughal Akbar (yang membangun Taj Mahal). Peletakan batu pertama
Kuil Emas Amritsar dilakukan oleh tokoh Muslim Sufi asal Lahore, Hazrat Mian
Mir.
Mirip dengan umat Islam, yang mewajibkan mengunjungi Baitullah, Mekkah, sekali dalam seumur hidup untuk yang mampu, maka bagi umat Sikh dan Hindu, juga minimal satu kali dalam hidupnya untuk mengunjungi Kuil Emas ini. Untuk pengunjungi Kuil Emas Amritsar, orang harus melewati satu wilayah yang sangat padat penduduknya. Juga akan ditemui pasar yang menjual berbagai suvenir atau aksesoris umat Sikh. Di sana juga banyak dijual rempah-rempah, barang-barang dari kuningan, dan kain. Dari jauh, komplek Kuil Emas Amritsar sudah terlihat kemegahannya, karena bangunannya menjulang tinggi di antara bangunan bata merah yang mengepung di sekitarnya. Kuil Emas sendiri dibentengi oleh tembok putih besar di keempat sisinya. Pada sisi luarnya banyak berjajar toko-toko yang menjual suvenir dan barang-barang khas Sikh. Di antara yang dijajakan adalah ornamen dari besi, seperti gelang dan kalung yang dipoles mengilap, foto dan patung Sri Guru Granth Sahib, serta beberapa tokoh Sikh lainnya.Kuil Emas dianggap suci oleh Sikh, karena guru abadi Sikh, Sri Guru Granth Sahib, selalu hadir di dalamnya. Sri Guru Granth Sahib adalah literatur tersuci dalam agama Sikh, yang merupakan guru Sikh kesepuluh. (Thamrin Mahesarani)
Mirip dengan umat Islam, yang mewajibkan mengunjungi Baitullah, Mekkah, sekali dalam seumur hidup untuk yang mampu, maka bagi umat Sikh dan Hindu, juga minimal satu kali dalam hidupnya untuk mengunjungi Kuil Emas ini. Untuk pengunjungi Kuil Emas Amritsar, orang harus melewati satu wilayah yang sangat padat penduduknya. Juga akan ditemui pasar yang menjual berbagai suvenir atau aksesoris umat Sikh. Di sana juga banyak dijual rempah-rempah, barang-barang dari kuningan, dan kain. Dari jauh, komplek Kuil Emas Amritsar sudah terlihat kemegahannya, karena bangunannya menjulang tinggi di antara bangunan bata merah yang mengepung di sekitarnya. Kuil Emas sendiri dibentengi oleh tembok putih besar di keempat sisinya. Pada sisi luarnya banyak berjajar toko-toko yang menjual suvenir dan barang-barang khas Sikh. Di antara yang dijajakan adalah ornamen dari besi, seperti gelang dan kalung yang dipoles mengilap, foto dan patung Sri Guru Granth Sahib, serta beberapa tokoh Sikh lainnya.Kuil Emas dianggap suci oleh Sikh, karena guru abadi Sikh, Sri Guru Granth Sahib, selalu hadir di dalamnya. Sri Guru Granth Sahib adalah literatur tersuci dalam agama Sikh, yang merupakan guru Sikh kesepuluh. (Thamrin Mahesarani)
Keistimewaan Lain dari
Kuil Emas
Besar, megah dan indah.
Itulah tiga kata yang bisa mewakili kuil emas di Amritsar, Punjab ini.
Harmandir Sahib (Hari Mandir) adalah kuil tersuci dalam Sikhisme yang
sebelumnya bernama Kuil Emas dan diganti sejak Maret 2005 lalu. Harmandir Sahib
terdiri atas sebuah kuil atau gurdwara yang merupakan tujuan ziarah utama bagi
kaum Sikh dari seluruh dunia. Di tempat ini juga terdapat atraksi wisata yang
cukup populer.
Tidak seperti situs
sejarah suci lainnya, di Kuil Emas ini masih sering dilakukan kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan ritual agama dan hal lainnya yang dianggap suci. Di
sini para pengunjung juga bisa bergabung untuk mendapat pengalaman baru yang
paling berharga. Bagian yang paling terkenal di sini adalah Kuil Hari Mandir
(Kuil Tuhan) atau yang disebut juga Darbar Sahib (Pengadilan Tuhan) yang
merupakan bangunan kuil yang memiliki struktur emas yang paling indah di tengah
kolam air besar.
Air yang mengelilingi
Mandir Hari ini dianggap sebagai kolam suci yang dikenal sebagai Sarovar Amrit
(Pool of Nectar). Untuk mencapai ke wilayah kuil, harus melewati jembatan
Parikrama (Guru’s Bridge)yang melambangkan perjalanan jiwa setelah kematian,
sedangkan pintu gerbang yang ke arah jembatan bernama Darshani Deorhi. Meski
terbuka untuk umum, Kuil Harmandir Sahib memiliki aturan yang harus dipatuhi.
Beberapa di antaranya adalah pengunjung tidak diperbolehkan minum alkohol,
makan daging dan merokok di dalam kuil. Pengunjung harus meninggalkan sepatu
mereka di dekat pintu masuk dan mencuci kaki di kolam dangkal sebelum mereka
masuk.
Bagi Anda yang ingin
meminta keterangan, disediakan pula Kantor Informasi yang terletak di sebelah
kiri pintu gerbang utama kuil. Festival dan Acara. Di setiap malam di
tempat ini juga selalu diadakan prosesi Palki Sahib yang berlangsung di
sepanjang jembatan. Dalam upacara ini kitab suci Sikh Guru Granth Sahib dibawa
oleh sekumpulan orang yang “tidur” dalam Takht Akal di atas kursi parlemen yang
dibuat sejak tahun 1609. Saat upacara malam ini berlangsung, diberikan
kesempatan bagi semua peziarah laki-laki dan pengunjung lainnya untuk
berpartisipasi aktif dalam penghormatan terhadap Kitab Suci mereka. Upacara ini
biasanya berlangsung di musim panas pada pukul 11 malam waktu setempat dan 9.30
malam waktu setempat di musim dingin
Sikhisme adalah salah
satu agama terbesar di dunia yang berkembang di India sejak abad ke-16 dan 17.
Kata Sikhisme berasal Dari kata Sikh yang berarti “murid” atau “pelajar”[17]
Daftar pustaka :
1.
Drs.Adeg
Mucthar Ghazali. Ilmu Perbandingan Agama. CV Pustaka Setia
2.
Njoman
S. Pendit, Guru Nanak dan Agama Sikh, Jakarta: Yayasan Sikh Gurudwara Mission,
1988.
3.
Ali,Mukti. Agama-agama di Dunia.IAIN SUNAN KALIJAGA PRESS
4.
Sou’yb,
Joesoef, Agama-Agama Besar Di Dunia, Jakarta: Al Husna Zikra, 1996
5.
Pendit,
Nyoman S., Guru Nanak dan Agama Sikh, Jakarta: Yayasan Sikh Gurdwara
Mission: 1988
7.
http://raditztyo.wordpress.com/2011/03/22/kuil-emas-amritsar-simbol-toleransi-beragama/
[2] Mukti Ali. Agama-agama di Dunia. Hlm 201-202
[3]Ibid. hal.201-203
[4] Nyoman S. Pendit, Guru Nanak dan Agama Sikh, h.94
[5]Ibid.hlm.192-195
[6]Njoman S.
Pendit, Guru Nanak dan Agama Sikh, Jakarta: Yayasan Sikh Gurudwara Mission,
1988. Hal.65-95 (dikutip dari responding Anis Dhamayanti kamis, 23/05/13)
[7]Ibid.hal.204-205
[8]Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.205-206
[9]Ibid.hal.206-207
[11]mukti ali. Agama-agama di dunia h. 209
[12]Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.209-210
[13]http://suka-suka-barkah.blogspot.com/2011/07/agama-sikh.html
[17]http://raditztyo.wordpress.com/2011/03/22/kuil-emas-amritsar-simbol-toleransi-beragama/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar